Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bantaeng

Tersangka Kasus Rudapaksa Mahasiswi di Bantaeng Ajukan Praperadilan

Untuk bisa berhubungan intim RD alias Rusdi mengancam akan menyebar foto dan video tanpa busana korban.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ACHMAD NASUTION
Humas Pengadilan Negeri Bantaeng, Tri Winzas Satria Halim 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Tersangka kasus rudapaksa mahasiswi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mengajukan praperadilan.

Hal itu dibenarkan oleh Humas Pengadilan Negeri Bantaeng, Tri Winzas Satria Halim.

"Iya bener," kata Tri Winzas Satria Halim saat dikonfirmasi TribunBantaeng.com via pesan WhatsApp, Minggu (28/11/2021).

Ada dua tersangka dalam kasus tersebut yakni oknum LSM, RD (35) dan oknum wartawan RJ (31).

Sementara korban adalah seorang mahasiswi inisial AF (21).

Sidang Praperadilan akan digelar Senin, (29/11/2021).

Menurutnya, sidang dijadwalkan mulai digelar pada pukul 09.00 Wita.

Sidang akan berlangsung selama tujuh hari.

"Start dari jam 9 melihat kalau sudah lengkap baru disidangkan. Sidang hanya tujuh hari," ujarnya.

Diketahui, kedua tersangka secara bersamaan melakukan rudapaksa terhadap AF.

Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Burhan mengatakan untuk bisa berhubungan intim RD alias Rusdi mengancam akan menyebar foto dan video tanpa busana korban.

"Jadi itulah foto dan video yang digunakan terduga pelaku inisial RD," kata AKP Burhan saat ditemui TribunBantaeng.com, Selasa (5/10/2021) lalu.

Foto dan video tersebut sempat tersebar di sosial media.

Dijelaskan, awalnya korban dengan RD sempat mempunyai hubungan asmara pada tahun 2018.

RD memiliki foto dan video tanpa busana korban. 

Itulah yang dijadikan alat untuk mengancam  agar permintaanya dituruti oleh korban.

Awalnya, korban takut dengan ancaman tersebut sehingga terjadilah rudapaksa lebih dari satu kali.

Namun, karena terus menerus diancam oleh RD, korban akhirnya tak tahan lagi sehingga melapor ke polisi.

"Sudah lama korban ini menahan atas ancaman itu sampai dia melaporkan. Takut di sebar videonya," jelasnya.

Saat korban diambil keterangannya, kondisinya tampak ketakutan atas kejadian yang dialaminya.

"Saat diinterogasi kadang merasa takut sehingga memerlukan lembaga terkait untuk mendampingi," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved