Varian Omicron
Omicron 5 Kali Lebih Menular Dibanding Varian Delta, Ini 3 Upaya Pencegahan Hindari Risiko Terburuk
Secara hukum biologi memang tinggal menunggu waktu saja untuk lahirnya satu varian super itu, dan itu memang menantang maut.
Jika terlalu terlena dan abai protokol kesehatan, maka berisiko terjadi peningkatan kasus lagi dan munculnya varian-varian baru yang sangat mungkin jauh lebih berbahaya dari ini.
Sebab, pengetahuan mengenai virus SARS-CoV-2 merupakan hal yang baru dan masih banyak hal-hal mengenai virus ini yang harus terus dikaji.
"Hal seperti ini terjadi di banyak negara, termasuk mohon maaf ya saya sampaikan beberapa kawasan atau wilayah di Indonesia dalam posisi yang sama, ini yang saya khawatirkan," ujarnya.
Namun, Dicky berharap, kecepatan penularan yang bisa lebih 4 kali lipat dibandingkan varian Delta ini hanya terjadi di awal, sehingga ke depannya tidak akan lebih parah dari kondisi yang terjadi sekarang.
"Ini baru dari data yang awal saat ini ya, mudah-mudahan tidak lebih parah lagi seperti (lonjakan kasus akibat infeksi varian delta) itu ke depannya," ujarnya.
Berikut beberapa antisipasi yang bisa dilakukan Indonesia dalam upaya menghindari risiko terburuk dari varian baru B.1.1.529 Omicron.
1. Vaksinasi
Berdasarkan data yang ada, yang hingga kini masih terus dilakukan kajian oleh para ahli, diyakini bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi varian Omicron dalam kondisi yang cukup parah adalah mereka yang tidak melakukan vaksinasi meskipun berusia muda.
"Vaksinasi ini yang penting sekali, karena dari kasus (infeksi) Omicron ini kita tahu kasusnya banyak terjadi didominasi pada orang yang belum divaksinasi tapi usia muda, nah itu yang bahayanya," kata dia.
Hal ini juga ditunjukkan berdasarkan data yang ada di negara-negara yang telah terinfeksi variant of concern terbaru yang satu ini, bahwa efektivitas vaksin masih baik untuk meminimalisir risiko keparahan dan kematian, tetapi bukan untuk mencegah infeksi atau penularan.
2. Protokol kesehatan
Dicky mengatakan, meskipun sudah melakukan vaksinasi, masyarakat harus tetap melakukan disiplin protokol kesehatan.
"Ingat ya jangan abai, vaksinasi harus tetap dikombinasi selalu dengan pola hidup sehat dan protokol kesehatan minimal 3M atau 5M," kata dia.
5M adalah singkatan dari mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak aman, dan membatasi mobilitas di luar rumah.
Munculnya varian baru yang ternyata lebih menular, lebih berisiko keparahan, serta meningkatkan risiko kematian juga perlu diantisipasi, terutama di saat adanya potensi risiko gelombang ketiga saat libur natal dan tahun baru akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 nanti.