Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sekolah Birokrasi

Enam Langkah Strategis Efektivitas Birokrasi, Apa Saja?

Ada enam langkah strategis dalam mencapai efektivitaas birokrasi menurut guru besar Fisip Unhas, Prof Sangkala.

Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Sudirman
Tangkapan layar Youtube Tribun Timur
Guru Besar Ilmu Administrasi Fisip Universitas Hasanuddin, Prof Dr Sangkala MSi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ada enam langkah strategis dalam mencapai efektivitaas birokrasi menurut guru besar Fisip Unhas, Prof Sangkala.

Pertama aspek kepemimpinan, perannya sangat penting karena menjadi motor penggerak utama dalam organisasi.

Ketidak adaan pemimpin dapat berdampak pada ketidak beraturannya berbagai macam pekerjaan yang diperlukan.

"Peran pemimpin disini adalah bagaimana menentukan visi terhadap setiap proyek inovasi untuk kegiatan mereka di dalam organisasi," terangnya.

Lanjutnya, pimpinan harus mempertimbangkan tiga faktor, pertama faktor nilai, aspek kedua adalah pendekatan, ketiga adalah struktur.

Langkah kedua adalah komunikasi, langkah ini akan mampu membantu memastikan kepada semua orang dan mampu menyelaraskan tujuan bersama tepat, cepat dan tersedia.

Ketiga adalah Akuntibility, Pemimpin perlu menerapkan akuntabilitas kinerja yang mampu menguraikan harapan mereka dari setiap anggota di dalam organisasi.

Tndakan-tindakan apa yang bisa memberikan imbalan atau konsekuensi bagi mereka untuk mencapai tahapan tertentu karena itu setiap individu harus bertanggungjawab atas tugasnya.

Keempat faktor pelayanan, fokus kepada penerapan sistim pelayanan yang lebih efektif kepada masyarakat.

Memiliki proses pelayanan yang sederhana dengan beberapa langkah yang dapat membantu meningkatkan ketepatan dan memastikan layanan tepat diterima oleh masyarakat.

Faktor kelima adalah performance atau kinerja, Pemimpin harus memilih orang yang tepat pada posisi yang dipilih agar target dapat dicapai dengan baik.

"Para pimpinan juga harus mempertahankan pegawai yang dipandang berbakat dan memberikan reward kepada mereka untuk bertahan di dalam organisasi dan memberikan peluang kepada mereka untuk terus berkembang," ungkapnya.

Terakhir adalah pengukuran, organisasi tentu wajib mengukur dan menganalisis setiap program kegiatan dan prosesnya sehingga itu bisa dinilai sejauh mana pencapaiannya.

"Menggunakan pengukuran dapat melacak kemajuan pegawai dan mempertahankan kualitas yang sama secara berkelanjutan karena mereka punya indikator sejauh mana dipandang efektif, efisien dan berkelanjutan," jelas alumni SMA Ampera Makassar 1983 ini.

Ia memaparkan, pimpinan seyogyanya menggunakan sistem yang mampu mendorong dan membuat pegawai itu bertanggungjawab atas tindakan mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved