Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Andi Ina Kartika Sari dan Prospek Politisi Perempuan di Sulsel

publik nasional mengenal politisi perempuan asal Sulsel seperti Marwah Daud Ibrahim, Mubha Kahar Muang, Oelfah Syahrullah, dan Ulla Nuchrawaty

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Andi Ina Kartika Sari dan Prospek Politisi Perempuan di Sulsel
DOK
Mulawarman, Alumnus Fakultas Ekonomi Unhas

Ketiga, Pusat Penelitian Pew dan survey demografi menyatakan bahwa kemampuan kepemimpinan perempuan tidak kalah dari laki-laki.
Kebanyakan orang Amerika percaya bahwa perempuan memiliki kelebihan dalam memimpin ketimbang laki-laki.

Kelebihan dari perempuan itu terletak pada inteligensia, kemampuan berinovasi dan bahkan banyak yang percaya bahwa perempuan lebih kuat dari laki-laki dalam hal keteraturan dan kesabaran dalam memimpin. (Pew Research, 2015).

Berdasarkan temuan dan referensi tersebut di atas, wajarlah sekiranya beberapa politisi visioner di Sulsel memberi ruang yang istimewa bagi perempuan yang memiliki bakat kepemimpinan untuk tampil di panggung depan.

Dua Agenda

Proses penyadaran dan mendukung politik perempuan hingga kini masih terus dilakukan, baik di partai politik maupun di organisasi. Tak pelak tantangannya, terutama dari para politisi yang masih dibayang-bayangi oleh tendensi budaya patriarki yang keliru.

Lebih parah lagi perilakunya tidak terpuji dengan cara mengambil jalan pintas. Meminjam istilah Antropolog, Kontjaraningrat, mereka adalah orang-orang dengan mental penerabas. Maunya instan mendapat kekuasaan.

Dengan dalih mendapat dukungan ketua Partai tertentu, kemudian dengan percaya diri merebut jabatan dari ketua yang sah. Ia tidak menyadari, ketua partai tersebut pun yang ikut memasang taktiknya.

Jadilah banyak kepentingan yang ikut cawe-cawe dalam merebut kedudukan Karang Taruna Sulsel ini.

Dalam konteks ini, maka upaya dukungan terhadap Andi Ina dapatlah dipahami ke dalam dua agenda besar. Pertama, perlawanan kita terhadap berbagai bentuk representasi politik di Sulsel yang berupaya menghambat atau merendahkan proyek besar mainstreming politik perempuan ini.

Kedua, sebagai respon terhadap berbagai kemungkinan buruk atas perilaku elit yang bermental menerabas, dan merusak demokrasi. Keduanya harus dilawan.

Bila ini dibiarkan, kita sama halnya setuju dengan pihak yang ingin politik perempuan khususnya dan demokrasi di Sulsel akan suram dan tidak berkembang.

Siapapun Anda, bila punya kapasitas, silakan bersaing di sistem yang terbuka dengan menjunjung prinsip-prinsip demokrasi.

Hindarilah mentalitas menerabas, menghalalkan segala cara untuk meraih impian-impian ideal dengan cara-cara tidak terpuji.(*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Nikah Massal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved