Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Andi Ina Kartika Sari dan Prospek Politisi Perempuan di Sulsel

publik nasional mengenal politisi perempuan asal Sulsel seperti Marwah Daud Ibrahim, Mubha Kahar Muang, Oelfah Syahrullah, dan Ulla Nuchrawaty

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Andi Ina Kartika Sari dan Prospek Politisi Perempuan di Sulsel
DOK
Mulawarman, Alumnus Fakultas Ekonomi Unhas

Karena yang paling penting bagi saya adalah implikasi dan prospek politiknya di masa mendatang, bila kita membiarkan praktik perusak demokrasi itu terjadi.
Lebih lagi dalam relasinya dengan konteks affirmasi representasi politik perempuan 30% secara nasional yang merupakan amanat UU.

Bukan hanya politisi, Andi Ina Kartika Sari adalah perempuan pertama sebagai Ketua DPRD Sulsel.

Sangat relefan Andi Ina Kartika Sari menjadi representasi kaum perempuan Sulsel yang berada di pucuk tertinggi di dalam jabatan politik.

Bila masih ada kesan pada sebagian kelompok bahwa kaum hawa tidak mampu, dan hanya menjadi “warga kelas dua” dalam lini apapun, maka Andi Ina Kartika Sari mampu mendobrak anggapan itu.

Dengan prestasi dan apresiasi yang telah diperolehnya selama ini di politik maupun organisasi, ia mampu menunjukkan dirinya: berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.

Mainstreming politik
Perempuan memang bukan hanya menjadi tantangan masyarakat kita di Sulsel, bahkan hingga ke level nasional.

Masih sedikit perempuan yang tertarik dan minat di politik. Anggapan bahwa politik: wahana yang keras pertarungan, penuh dengan intrik, kerap menjadi keengganan kaum hawa bergabung.

Kalau pun ada, perempuan seringkali hanya dijadikan “instrumen” oleh kelompok tertentu, seperti diposisi sebagai vote getter, penarik suara.

Bahkan yang ironi dijadikan siasat hanya untuk memenuhi syarat administratif 30% saja. Kaum hawa jarang berada di posisi kunci dan strategis, baik di partai maupun di organisasi pemerintahan.

Di level nasional, publik nasional mengenal sejumlah politisi perempuan senior asal Sulsel antara lain: Marwah Daud Ibrahim, Mubha Kahar Muang, Oelfah Syahrullah, dan Ulla Nuchrawaty.

Nama mereka tercatat baik di panggung politik nasional yang berkomitmen memajukan ide-ide pembaharuan dan pemberdayaan politik kaum perempuan.

Yang menarik para tokoh politisi perempuan-perempuan asal Sulsel ini bukan muncul begitu saja.

Mereka telah lebih jauh dikader, disiapkan, dan diberi jalan, sehingga mereka mampu berkompetisi hingga panggung nasional.

Sosok yang paling berjasa adalah Prof Ahmad Amiruddin, Rektor Unhas yang sejak awal menyadari pentingnya perempuan berkiprah di politik dan organisasi.

Banyak referensi menyebutkan, Marwah Daud Ibrahim ditemukan Prof Ahmad Amiruddin di Fakultas Fisipol Unhas, Mubha Kahar Muang di Fakultas Ekonomi Unhas, Ulla

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Nikah Massal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved