PSM Makassar
Tujuh Pertandingan Tak Pernah Cetak Gol, Pelatih PSIS Semarang Tetap Waspadai Anco Jansen
Laga antara PSIS Semarang vs PSM Makassar diadakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/11/2021) pukul 21.45.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
Apalagi, Yassa dalam top performanya.
Meski gagal menjebol lawan PSS Sleman di pekan ke-12 Liga 1, pemain 24 tahun ini mampu mengobrak-abrik pertahanan Super Elang Jawa.
Ada empat sampai lima peluang diciptakan oleh Yassa di pertandingan tersebut.
Paling berbahaya ketika sundulannya di menit 48 nyaris merobek gawang Miswar Saputra.
Beruntung Miswar masih mampu menepis peluang Yassa.
Berdasarkan statistik, Yassa telah mencetak dua gol dan satu assist dari 11 penampilannya musim ini.
Tak hanya itu, ada Ancon Jansen harus mendapatkan penjagaan.
Dimainkan sebagai false nine, pemain asal Belanda ini terbilang cukup baik.
Dia mampu menarik perhatian lawan, pemantul bola sehingga membuka ruang bagi rekan setimnya untuk mencetak gol.
Meski sebenarnya, Anco Jansen lebih diharapkan bisa menjadi striker menakutkan bagi PSM.
Sudah tujuh pertandingan dijalani mantan pemain NAC Breda ini tanpa gol.
Terakhir satu gol dicetak ke gawang Persik Kediri pada pekan keempat Liga 1.
Torehan tiga gol Anco Jansen pun belum bertambah hingga pekan ke-12.
Lawan PSIS menjadi peluang bagi Anco Jansen untuk kembali tajam di lini depan.
Pelatih PSIS, Imran Nahumarury mengaku semua pemain PSM wajib diwaspadai, bukan hanya Wiljan Pluim.
“Bicara PSM pasti yang diwaspadai marque playernya, Wiljan Pluim. Tapi saya selalu katakan kepada pemain, PSM bukan hanya Pluim, semua pemainnya berbahaya,” ucapnya.
Menurut dia, dalam sepak bola bukan hanya pemain yang memegang bola yang berbahaya, tapi juga pemain yang bergerak tanpa bola.
"Siapa pun dihadapi, jangan melihat satu dua pemain, tapi lihat semua pemain,” ucapnya.