Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Tujuh Pertandingan Tak Pernah Cetak Gol, Pelatih PSIS Semarang Tetap Waspadai Anco Jansen

Laga antara PSIS Semarang vs PSM Makassar diadakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/11/2021) pukul 21.45.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
PSM
Pemain PSM, Willem Jan Pluin dan Anco Jansen 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Laga antara PSIS Semarang vs PSM Makassar diadakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (22/11/2021) pukul 21.45 Wita.

Diprediksi pertandingan bakal seru. Kedua kesebelasan menampilkan permainan terbaiknya demi rebut kemenangan.

Pasalnya PSIS Semarang dan PSM Makassar sedang dalam performanya kurang meyakinkan. 

Dari lima pertandingan dijalani, keduanya sama-sama mengantongi satu kemenangan, dua kali imbang  dan dua kekalahan.

PSIS masih lebih baik karena berada di posisi 5 klasemen dengan 20 poin.

Sedangkan PSM Makassar di peringkat 9 koleksi 17 poin.

Jika Laskar Mahesa Jenar, Laskar Pinisi akan mengambil alih posisi peringkat 5 klasemen.

Pelatih PSIS, Imran Nahumarury wajib mewaspadai pemain PSM khususnya Wiljan Pluim.

Wiljan Pluim bisa menjadi momok mematikan bagi klub kebanggaan masyarakat Semarang ini.

Sejak berseragam PSM tahun 2016, pemain asal Belanda ini selalu tampil konsisten setiap musim.

Dia memiliki keahlian dalam mengolah si kulit bundar. Umpannya terukur dan mampu mencetak gol.

Statistik di Liga 1 2021, Wiljan Pluim telah mencatatkan dua gol dan tiga assist dari 12 pertandingan PSM.

Posisinya di lapangan tengah sangat sentral, terbukti dia selalu bermain full di setiap pertandingan.

Lalu ada penyerang sayap asal Kepulauan Yapen, Papua, Yakob Sayuri.

Pemain dipanggil Yassa ini dikenal memiliki kecepatan dalam membongkar pertahanan lawan.

Apalagi, Yassa dalam top performanya.

Meski gagal menjebol lawan PSS Sleman di pekan ke-12 Liga 1, pemain 24 tahun ini mampu mengobrak-abrik pertahanan Super Elang Jawa.

Ada empat sampai lima peluang diciptakan oleh Yassa di pertandingan tersebut. 

Paling berbahaya ketika sundulannya di menit 48 nyaris merobek gawang Miswar Saputra.

Beruntung Miswar masih mampu menepis peluang Yassa.

Berdasarkan statistik, Yassa telah mencetak dua gol dan satu assist dari 11 penampilannya musim ini.

Tak hanya itu, ada Ancon Jansen harus mendapatkan penjagaan.

Dimainkan sebagai false nine, pemain asal Belanda ini terbilang cukup baik.

Dia mampu menarik perhatian lawan, pemantul bola sehingga membuka ruang bagi rekan setimnya untuk mencetak gol. 

Meski sebenarnya, Anco Jansen lebih diharapkan bisa menjadi striker menakutkan bagi PSM. 

Sudah tujuh pertandingan dijalani mantan pemain NAC Breda ini tanpa gol.

Terakhir satu gol dicetak ke gawang Persik Kediri pada pekan keempat Liga 1.

Torehan tiga gol Anco Jansen pun belum bertambah hingga pekan ke-12.

Lawan PSIS menjadi peluang bagi Anco Jansen untuk kembali tajam di lini depan.

Pelatih PSIS, Imran Nahumarury mengaku semua pemain PSM wajib diwaspadai, bukan hanya Wiljan Pluim.

“Bicara PSM pasti yang diwaspadai marque playernya, Wiljan Pluim. Tapi saya selalu katakan kepada pemain, PSM bukan hanya Pluim, semua pemainnya berbahaya,” ucapnya.

Menurut dia, dalam sepak bola bukan hanya pemain yang memegang bola yang berbahaya, tapi juga pemain yang bergerak tanpa bola.

"Siapa pun dihadapi, jangan melihat satu dua pemain, tapi lihat semua pemain,” ucapnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved