Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Lelang Drainase Rp30 Miliar Mandek, Makassar Terancam Banjir Lagi

Banjir Makassar diprediksi akan kembali terulang setelah BMKG memprediksi akan terjadi hujan di akhir tahun 2021 sementara proyek drainase tak selesai

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
abdiwan/tribuntimur.com
Pengendara menerobos banjir di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/3). Hujan yang mengguyur Kota Makassar sepanjang malam, menyebabkan sejumlah ruas jalan kebanjiran akibat drainase yang tidak berfungsi dengan baik. 

Kemudian lima paket masa sanggah dan tiga paket telah selesai tender yakni di Kawasan Kelurahan Untia Biringkanaya, Kawasan Kelurahan Borong, Manggala, dan Kawasan Kelurahan Antang Manggala.

Plt Kepala seksi Pembangunan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PU Kota Makassar, Jumain, mengaku pesimis menuntaskan program-program tersebut.

Ia mengklaim program ini terhambat di proses lelang.

Jumain mengaku telah mengajukan berkas lelang ke Unit Layanan Pengadaan (ULP), hanya saja belum penentuan pemenang tender.

"Semuanya sudah masuk di LPSE tapi belum ada hasilnya, baru beberapa yang sudah selesai dan ditinjau pembangunannya," ucap Jumain, Minggu (21/11/2021).

Kata dia belum ada satupun program drainase yang berjalan.

Jika tender selesai, ia akan meminta komitmen pemenang proyek untuk menuntaskan drainase tersebut hingga akhir tahun.

"Kita akan terus upayakan bagaimana ini bisa selesai, karena sisa waktu juga tinggal sedikit. Sementara pengerjaan membutuhkan waktu satu bulan lebih," pungkasnya.

Kendali Banjir dari Kontainer

Posko kontainer recover centre mulai digunakan sebagai pusat koordinasi pengendalian banjir.

Empat kecamatan rawan banjir star duluan. Kecamatan Biringkanaya, Panakkukang, Manggala, dan Tamalanrea.

Petugas mulai berjaga di posko kontainer tersebut untuk melakukan pemantauan terhadap titik-titik rawan banjir.

Di Kecamatan Biringkanaya misalnya, Camat Biringkanaya, Mahyuddin mengatakan, sejak pekan lalu petugas sudah mulai siaga di posko kontainer.

"Selama ini yang langganan banjir itu di BTP Blok AF, AE, Katimbang, Kodam III, Buka Mata Residence dan sekitarnya, Masjid Muhajirin Daya dan sekitarnya, Kampung Sawah, Kampung Cedde, BTN Mangga," ucap Mahyuddin, Minggu (21/11/2021).

Kata dia, posko kontainer menjadi pusat koordinasi, nantinya kebutuhan dan strategi penanganan banjir akan dikoordinasikan di posko tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved