Tribun Makassar
Lelang Drainase Rp30 Miliar Mandek, Makassar Terancam Banjir Lagi
Banjir Makassar diprediksi akan kembali terulang setelah BMKG memprediksi akan terjadi hujan di akhir tahun 2021 sementara proyek drainase tak selesai
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kota Makassar diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi hingga akhir tahun 2021 ini.
Hujan yang terjadi sepanjang hari ini tentu berpotensi menyebabkan banjir dan genangan.
Hanya saja, antisipasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terbilang lambat.
Kendalanya termasuk pada progres lelang pembangunan drainase dan perbaikan atau rehabilitasi yang jalan di tempat.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan banyak potensi bencana tahun ini mengingat adanya fenomena LaNina.
BMKG Wilayah IV Makassar telah menyampaikan langsung terkait prediksi cuaca kepada Pemerintah Kota Makassar pekan lalu di Kantor Balai Kota Makassar.
Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan menyampaikan, Makassar diprediksi mengalami bencana hidrometeorologi.
Sehingga Makassar harus memperbaiki drainasenya untuk mencegah banjir besar.
Hanya saja, Makassar nampaknya tak siap menghadapi banjir.
Hingga saat ini belum ada drainase yang dikerjakan, baik rehabilitasi drainase maupun pembuatan drainase baru.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar sebetulnya telah memprogramkan 12 titik pembangunan drainase dan 25 titik perbaikan atau rehabilitasi drainase.
Total anggarannya Rp31 miliar, terdiri dari Rp8 miliar drainase baru dan Rp33 miliar rehabilitasi drainase.
Angggaran ini berpotensi menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa). Dilansir dari LPSE Makassar, dari 12 rencana pembangunan drainase tiga diantaranya berstatus masa sanggah, enam paket sedang dalam progres evaluasi adminstrasi, kualifikasi teknis dan harga.
Satu diantaranya sedang dalam penandatangan kontrak dan dua paket telah selesai tender, yakni pembangunan di Jl Pattimura dan Karunrung.
Sementara rehabilitasi drainase 16 paket sedang dalam progres evaluasi adminstrasi, kualifikasi teknis dan harga.