Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Arteria Dahlan

Ingat? Sebelum Ibunya Dimaki Anak Jenderal TNI, Ternyata Arteria Dahlan Maki Profesor dan Kemenag

Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan kembali jadi sorotan setelah dirinya dan ibunya, Wasniar menjadi korban anak jenderal TNI.

Editor: Edi Sumardi
INSTAGRAM.COM/@AHMADSAHRONI88
Wanita muda yang memaki ibu Arteria Dahlan, Wasniar di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Ahad atau Minggu (21/11/2021) (kiri). Sosok Arteria Dahlan (kanan). 

Pada Oktober 2019, Arteri Dahlan menuai kontroversi terkait sikapnya saat beradu argumen dengan ekonom senior Prof Emil Salim.

Ia memotong Emil Salim ketika berbicara, lalu berdiri menunjuk-nunjuk Emil Samil dan menuding pemikirannya sesat.

Peristiwa ini terjadi ketika Arteria Dahlan berkali-kali tampak bersuara tinggi saat berdebat dengan Emil Salim terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang terkait Komisi Pemberantasan Korupsi ( Perppu KPK ) dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan Trans7, Rabu (9/10/2019) malam.

Arteria Dahlan bahkan menyebut pemikiran Emil Salim sesat saat menyampaikan sebuah argumen bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap tahun.

"Tidak ada Prof. Prof sesat nih," ujar Arteria Dahlan sambil menunjuk-nunjuk Emil Salim yang merupakan Menteri Lingkungan Hidup pada era Presiden Soeharto.

Lalu, tidak puas berbicara sambil duduk, Arteria Dahlan kemudian berdiri sambil menunjukkan tangan ke arah Prof Amil Samil dia mengatakan, "Ini namanya sesat."

Video Arteria Dahlan dan Emil Salim diunggah di akun Twitter Trans7  dan menjadi viral.

Sikap Arteria dalam acara Mata Najwa itu menuai protes dari netizen.

Banyak netizen geram dan menilai sikap Arteria tidak sopan.

Meski menuai banyak kecaman, ia menyebut sikapnya bentuk perjuangan ideologi dan menolak meminta maaf kepada Emil.

Sebelumnya, pada 28 Maret 2018, Arteria Dahlan pernah melontarkan makian kepada Kementerian Agama dengan kata bangs*t dalam rapat kerja Komisi III DPR.

Sehari kemudian, ia meminta maaf atas ucapannya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved