Tribun Jeneponto
Jokowi Bakal Resmikan Bendungan Kareloe Jeneponto 23 November
Jokowi akan meresmikan Bendungan Kareloe yang berada di perbatasan Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Gowa.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Sudirman
TRIBUN-JENEPONTO.COM - Presiden RI, Jokowi dijadwalkan akan berkunjung ke Kabupaten Jeneponto.
Jokowi akan meresmikan Bendungan Kareloe yang berada di perbatasan Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Gowa.
Rencananya, Jokowi akan berkunjung ke Kabupaten Jeneponto pada 23 November 2021.
Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara Bupati Jeneponto, Mansyur.
"Selasa, kunjungan kerja Jokowi ke Bendungan Kareloe," tulisnya via whatsapp, Minggu (21/11/2021) pagi.
Informasi kedatangan Jokowi juga dibenarkan oleh Wakil Ketua 1 DPRD Jeneponto Irmawati.
Irmawati juga akan segera kembali ke Jeneponto untuk menyambut kedatangan Jokowi.
"Saya balik dulu ke Makassar karena rencananya Jokowi mau berkunjung tanggal 23 mendatang," ujar Irmawati yang saat ini mendampingi Reza 'Ardilla' di Jakarta.
Sebelumnya Resmikan Bendungan Paselloreng
Sebelumnya, Joko Widodo meresmikan Bendungan Paselloreng di Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (9/9/2021).
Peresmian berlangsung singkat, mulai dari Jokowi memberikan sambutan lalu menekan tuas pintu air dan menandatangani prasasti.
"Hari ini sudah selesai dan sudah siap difungsikan," kata Jokowi.
Bendungan Paselloreng mulai dibangun sejak 2015 silam, dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Bumi Karsa dengan menelan anggaran APBN sebesar Rp 793 M.
Pada peresmian itu, Jokowi sangat menekankan ketahanan pangan nasional.
"(Bendungan Paselloreng) sudah dilengkapi dengan bendung irigasi Gilireng yang akan sangat bermanfaat mendukung Sulsel sebagai lumbung pangan nasional," katanya.
Dengan diresmikannya bendungan terbesar di kawasan Indonesia bagian timur itu, suplai air untuk petani akan terairi sekitar 8.510 ha.
"Kita tahu ketahanan pangan itu butuh suplai air dan air itu akan ada kalau kita punya banyak-banyak bendungan sehingga bisa menyuplai air secara kontiniu dan berkelanjutan," katanya.
Dengan suplai air yang besar bisa meningkatkan frekuensi tanam petani.
"Mungkin satu, bisa tiga atau dua," sebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dengan meningkatnya produktivitas lahan petani, juga berimplikasi meningkatnya kesejahteraan petani.
Bendungan Paselloreng sendiri, selain dimaksudkan untuk mengairi area persawahan warga di 6 kecamatan, juga memiliki beberapa manfaat.
Bendungan ini juga bermanfaat untk ketahanan air baku.
Mereduksi banjir Sungai Gilireng 1.000m3/detik dan menyediakan air baku 200liter/detik yang melayani kecamatan.
Selain itu, juga berfungsi sebagai konservasi air.
Luas genangan Bendungan Paselloreng ditaksir mencapai 169 ha dengan kapasitas tampung 138 juta m3.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan akan menyelesaikan pembangunan 17 bendungan hingga Desember 2021 mendatang.
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto. Rakib