Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Profiling 'Moderasi' Pengurus Majelis Ulama Indonesia

Dua hal ini menjadi standar dalam mendeteksi pemahaman moderasi beragama seseorang

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Profiling 'Moderasi' Pengurus Majelis Ulama Indonesia
dok tribun-Timur/fb
KH Muammar Bakry LC MA, Sekretaris MUI Sulsel

Paham keagamaan yang ekslusif menjadi doktrin keagamaan yang berhasil ditanamkan, dan hasilnya mencengankan.

Virus itu menjangkit di pikiran manusia tanpa pandang bulu, bisa menyerang ustaz, kiai, santri, siswa, mahasiswa, polisi, tentara, pegawai, pejabat dan masyarakat awam lainnya.

Bagaimana jika sekelas instansi Polri/TNI yang berada di garda terdepan mengawal bangsa, ternyata ada oknumnya yang terpapar dengan paham ektsrim radikal terorisme?

Bayangkan jika sekelas MUI yang memiliki trust keagamaan di masyarakat, ada oknumnya yang “memanfaatkan“ organisasi untuk kepentingan visi dakwahnya yang ekstrim! Tentu pengaruhnya sangat dahsyat.

Virus ekstrimisme, radikalisme hingga terorisme yang menyerang sel-sel jaringan otak manusia hanya bisa diprotek dengan pemahaman “moderasi beragama“.

Ia ibaratnya vaksin yang menjaga kekebalan pikiran manusia dari bahaya yang mengancam nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

Karena itu, sertifikasi vaksin dan profiling “moderasi beragama“ amat penting dilakukan dalam semua lini organisasi publik terutama dalam kepengurusan Majlis Ulama Indonesia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved