Perluas Akses Produk dan Layanan, Pegadaian Gandeng Dekopin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Komitmen Pegadaian dalam mendekatkan diri pada masyarakat terus dilakukan.

Salah satunya diwujudkan Pegadaian dengan menggandeng Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

Pegadaian memperluas jaringan keagenan pemasaran dan penjualan produk maupun layanannya.

Kerja sama ditandai penandatanganan MoU oleh Direktur Jaringan Operasi dan Pejualan Pegadaian Damar Latri Setiawan dan Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno di Kantor Pusat Pegadaian Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Kerjasama kedua perusahaan meliputi penyediaan berbagai produk dan layanan Pegadaian.

Salah satunya, gratis pembukaan rekening tabungan emas untuk seluruh anggota Dekopin yang menjadi agen Pegadaian.

Kemudian sosialisasi produk dan layanan Pegadaian secara berkala sesuai kebutuhan agen, penyediaan platform C-talk Apps sebagai forum informasi produk, edukasi, serta komunikasi komunitas sebagai added value.

Termasuk penyediaan promo pada link https://hblpegadaian.id dan kemudahan akses pengajuan kredit melalui web aplikasi www.pegadaian.co.id.

Demikian disampaikan Direktur Jaringan, Operasi & Penjualan PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan.

Ia mengatakan, kerjasama ini bersifat simbiosis mutualisme.

“Kerja sama ini saya rasa sangat tepat, selain memiliki jaringan luas, Pegadaian juga sangat peduli dengan koperasi dan UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," katanya dalam rilisnya, Sabtu (20/11/2021).

Di samping itu, koperasi aktif Dekopin mencapai 123 ribu, anggota 22,4 juta, Damar yakin sinergi akan menjadi besar dalam memasarkan produk dan layanan bagi kedua perusahaan.

Ketua Umum Dekopin, Sri Untari Bisowarno mengatakan, kerja sama Pegadaian merupakan langkah strategis Dekopin dalam menjalankan program peningkatan kesejahteraan bagi koperasi dan angota.

"Kami akan sinergikan program keagenan dengan seluruh anggota Dekopin yang tersebar di seluruh Indpnesia," katanya.

Hingga saat ini tercatat lebih dari 900 perusahaan bersinergi dengan Pegadaian.

Diantaranya BUMN, BUMD, swasta, asosiasi, perguruan tinggi, maupun instansi lainnya. (*)