OPINI
Wajah Pendidikan di Era Disrupsi
Era disrupsi mengharuskan setiap Negara mengembangkan dirinya selaras dengan masyarakat informatif.
Disrupsi pada prinsipnya adalah digitalisasi sektor-sektor strategis. Digitalisasi menjamin efektivitas dan efisiensi pembangunan sebuah negara.
Tantangan terberat era disrupsi terlatak pada budaya. Budaya digital adalah sesuatu yang relatif baru atau paling tidak kurang dikuasai atau dimanfaatkan dengan tepat.
Digitalisasi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah hanya akan dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak produktif.
Perubahan budaya adalah sebuah langkah yang paling tepat agar masyarakat kita mampu beradaptasi dengan era disrupsi.
Era disrupsi adalah tantangan. Era disrupsi dianggap gangguan bagi model sosial ekonomi klasik.
Kita akan memasuki era industri 5.0. Sebuah era yang ditandai oleh ditemukannya teknologi komunikasi 5G, yang akan mengakselerasi seluruh operasi bisnis barang dan jasa jauh lebih cepat dan efisien di banding teknologi komunikasi 4G.
Fase Industri 4.0 yang mengandalkan teknologi cyber physic akan digantikan oleh fase industri 5.0 yang biasa disebut era super smart society atau society 5.0.
Ciri paling utama era industri 5.0 adalah fusiantara cyber space dengan dunia nyata. Sebuah era dimana terjadi transformasi human to machine selain teknologi IoT, Artificial Intelligent, teknologi robot, big data dan block chain.
Fase industri 5.0 dengan disrupsinya mesti dijawab oleh bangsa ini dengan menggalakkan pembangunan infrastruktur digital, kolaborasi lintas platform digital harus secepatnya diwujudkan, membuat regulasi yang mempercepat transformasi agar roda perputaran barang dan jasa berjalan efektif dan efisien dan reformasi total sektor-sektor strategis semisal dunia pendidikan.
Transformasi besar-besaran disektor pendidikan harus dipercepat. Regulasi radikal dan implementasinya mesti diwujudkan sesegera mungkin.
Dunia pendidikan kita harus berubah dan perlu dirombak total. Kebijakan Merdeka Belajar adalah salah satu contoh bagaimana dunia pendidikan harus beradaptasi dengan era disrupsi.
B. Pendidikan di Era Disrupsi
Merevolusi dunia pendidikan di era disrupsi adalah sebuah keharusan. Problemnya, pendidikan di Indonesia, jangankan memasuki pendidikan era industri 5.0, di fase industri 4.0 pun belum terealisasi sepenuhnya.
Penguasaan dan transformasi digital belum merata di seluruh Indonesia. Wajah pendidikan kita masih diwarnai ketimpangan antar wilayah ditanah air.
Infrastruktur digital belum sepenuhnya merata. Ketimpangan ini membuat wilayah Indonesia bagian timur tertinggal. Hal ini membuat tingkat adaptasi terhadap era disrupsi menjadi berbeda.