Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Penyebab Pengacara Viral Nanang Slamet Ngamuk hingga Hamburkan Uang Rp 40 Juta di Kantor Polisi

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik, Nanang datang dan meneriaki nama Kanit Reskrim

Editor: Ilham Arsyam
(Kolase Instagram jayalah.negriku)
Sosok pengacara viral yang hamburkan uang Rp 40 juta depan Mapolsek Banyuwangi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang pengacara di Banyuwangi, Nanang Slamet mendatangi Mapolsek Kota Banyuwangi, Senin (15/11/2021).

Dengan nada marah, ia menghamburkan uang sekitar Rp 40 juta di depan kantor polisi tersebut.

Video itu tersebar di sejumlah grup Whatsapp.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik, Nanang datang dan meneriaki nama Kanit Reskrim.

"Kanit reskrim keluar, saya pengen ketemu Kanit Reskrim," teriak Nanang, sambil mengacungkan tangannya ke atas.

Dalam video itu, Nanang mengaku tak terima selaku advokat atau pengacara.

"Kita menurut Undang-Undang advokad adalah aparat penegak hukum yang sama. Saya tak terima selaku advokat," kata Nanang.

"Apa kurang gaji polisi dari negara. Ini ambil uang dari klien saya. Silahkan ambil," lanjut dia.

Nanang membenarkan bahwa orang yang ada di video tersebut adalah dirinya.

Uang Rp 40 juta itu merupakan hasil pembayaran kliennya.

Ia mengaku, aksi tersebut dilakukan karena kekecewaannya dengan adanya oknum polisi.

Mulanya, ia ditunjuk seseorang untuk menjadi kuasa hukum yang sedang terlibat masalah hukum yang ada di Polsek Banyuwangi.

Seiring berjalannya waktu, ia mengaku ada oknum polisi yang diduga membujuk kliennya agar tak menggunakan jasa pengacara.

"Saya menyesalkan ada oknum polisi yang melakukan hal ini. Menggunakan segala cara untuk menyepelekan pengacara. Padahal, kita sama di mata hukum," kata Nanang, saat dihubungi, Senin.

Karena kesal, Nanang membawa uang Rp 40 juta ke Polsek Banyuwangi. Uang itu dilempar di depan kantor.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved