Headline Tribun Timur
Jusuf Kalla Calon Penantang Kakak Menag Yaqut Cholil Qoumas, Politisi Partai Demokrat Mendukung
Kakak kandung Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah Pengurus Wilayah NU. Di tengah persaingan dua kiai itu,
Syahrial juga berbicara latar belakang ekonomi dan bisnis JK.
Menurutnya jika JK jadi Ketum, PBNU tak akan punya beban apa pun dalam menjalankan roda organisasi.
"Secara ekonomi dan bisnis Pak JK sangat mumpuni. Akan fokus dalam membesarkan organisasi. Tidak perlu juga hadiah jabatan yang dikhawatirkan dapat menjadi beban dalam menjalin silaturahmi dengan pihak lain," ujarnya.
Syahrial juga memuji rekam jejak mantan Wakil Presiden RI pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi itu.
Dia memerinci kerja JK dalam langkah perdamaian dalam negeri dan luar negeri.
"Keberhasilannya dalam menjalin langkah-langkah perdamaian baik di dalam negeri maupun di luar negeri patut diacungi jempol. Itu pun lagi-lagi karena kedekatan beliau dengan ulama dan tokoh-tokoh agama lainnya. Itu pandangan saya," kata Syahrial.
Menanggapi usulan Syahrial itu, Juru Bicara JK, Husain Abdullah mengatakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ( DMI ) itu belum memberikan respons apa-apa.
"Sejauh ini belum ada tanggapan," ucap Husain Abdullah.
Adapun pengamat politik Adi Prayitno menilai JK punya potensi menjadi calon Ketum PBNU.
"JK sangat potensial. Pengalaman politik, organisasi, dan mengelola jaringan masjid teruji. Dari berbagai penjuru mata angin tak ada yang meragukan kapasitas JK yang punya jaringan kuat. Sangat menarik kalau JK ikutan kontes pemilihan ketum PBNU biar lebih variatif karena muncul tokoh NU dari non Jawa," kata Adi.(*)
Selengkapnya, silakan baca harian Tribun Timur edisi Senin, 15 November 2021.