Tentara Wanita Ini Terpaksa Layani Nafsu Atasan yang Lagi Mabuk, Awalnya Hadiri Acara Tapi Ditarik
Dalam pesta tersebut, pihak Istana Elysee menyuguhkan minuman beralkohol dalam jumlah banyak.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib memilukan dialami oleh seorang tentara wanita gegara ulah pimpinan.
Tentara wanita tersebut tak berdaya saat dijadikan pelampiasan nafsu besat oleh komandan.
Kejadian pencabulan tersebut dialami oleh seorang tentara wanita Prancis.
Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Jumat 13 November 2021, tentara tersebut mengaku telah diperkosa atasannya di Istana Kepresidenan Prancis, Elysee.
Peristiwa tersebut terjadi pada 1 Juli 2021 lalu disaat pesta perpisahan petinggi militer yang dihadiri oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Dalam pesta tersebut, pihak Istana Elysee menyuguhkan minuman beralkohol dalam jumlah banyak.
Emmanuel Macron pergi meninggalkan istana pada pukul 22.00 setelah menyampaikan pidato perpisahan kepada jendral militer yang masa jabatannya akan segera berakhir.
Adapun para petinggi militer itu adalah Brigadir Jenderal Valery Putz, wakil kepala stafnya yang bekerja dengan Macron sejak Juli 2017, serta salah satu ajudannya dan anggota staf ketiga.
Dilansir dari Daily Mail, acara perpisahan itu pun berubah menjadi pesta miras yang brutal.
Semua tamu tidak terkendali dan hanyut dalam suasana pesta.
Seorang tentara wanita yang hadir dalam acara tersebut digiring oleh atasannya ke ruangan data di mana para petinggi militer melalukan pertemuan rutin.
"Kedua tentara itu ditugaskan ke staf khusus, bekerja bersama setiap hari, dan mereka saling mengenal." Liberation.
Tiba di ruangan tersebut, wanita muda itu pun diperkosa oleh atasannya yang sudah dipengaruhi alkohol.
Keesokan harinya, tentara wanita itu pergi ke kantor polisi di dekat Istana Elysee, dan melaporkan dugaan serangan itu.
Penuntut memutuskan pada 12 Juli 2021 untuk membuka penyelidikan yudisial untuk pemerkosaan,