Daftar Proyek Infrastruktur Era Jokowi yang Tidak Efisien Menurut Ekonom Faisal Basri
Ekonom senior, Faisal Basri mengatakan, sejumlah proyek infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah, dinilai banyak yang tidak efisien
TRIBUN-TIMUR.COM - Ekonom senior, Faisal Basri mengatakan, sejumlah proyek infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah, dinilai banyak yang tidak efisien serta kinerjanya tidak maksimal.
Dirinya membeberkan, contoh proyek-proyek tersebut seperti bandar udara (bandara) Kertajati, pelabuhan Kuala Tanjung, hingga Light Rail transit (LRT) di Palembang.
Bahkan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, dinilai Faisal sebagai proyek yang memakan banyak anggaran.
Buktinya yang terbaru, proyek tersebut disuntik oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp4,3 triliun.
"Kertajati tuh enggak ada pesawat ke sana, LRT di Sumatera Selatan sepi, kemudian juga (pelabuhan) Kualatanjung," ucap Faisal Basri saat menjadi pembicara dalam Sarasehan Nasional Gekanas, Rabu (10/11/2021).
"Kereta cepat yang sekarang juga (tidak efisien). Ditambah lagi uang APBN masuk kesana Rp4,3 triliun," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Faisal juga dengan tegas mengkritik Undang-Undang Cipta Kerja yang digadang-gadang oleh Pemerintah sebagai tonggak baru untuk mengerek investasi di dalam negeri.
Menurutnya, aturan tersebut sangat merugikan lingkungan, dan menguntungkan orang-orang yang berada dalam lingkaran pemerintah.
Sebagai contoh, pengusaha tambang batu bara dapat menikmati insentif bebas bayar royalti, jika melakukan atau meningkatkan nilai tambah produksinya.
Dalam Pasal 39 Omnibus Law Ciptaker, pemerintah mengubah sejumlah ketentuan dalam Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2020, salah satunya dengan menyisipkan Pasal 128A.
Sesuai Pasal 128A(1), pelaku usaha yang melakukan peningkatan nilai tambah batu bara dapat diberikan perlakuan tertentu terhadap kewajiban penerimaan negara.
"Undang-undang cipta kerja ini didesain untuk mempermudah pengerukan kekayaan Indonesia. (Terutama) bagi orang-orang yang dekat dengan lingkungan kekuasaan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Faisal Basri Ungkap Banyak Proyek di Era Jokowi yang tak Efisien, Ini Proyeknya,