Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Timur

Dinas Koperindag Batasi Pembelian BBM di Lutim, Motor Maksimal Rp30 Ribu dan Mobil Rp250 Ribu Sehari

Pengelola SPBU di Luwu Timur diimbau membatasi pembelian BBM setiap kendaraan.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN
Kepala Disdagkop-UKM Luwu Timur, Rosmiaty Alwi 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pengelola SPBU di Luwu Timur diimbau membatasi pembelian BBM setiap kendaraan.

Hal tersebut tertuang dalam surat Disdagkop-UKM Luwu Timur nomor:510/507-Disdagkop-UKM tertanggal 9 November 2021, diterima TribunLutim.com, Selasa (9/11/2021).

Surat ini sehubungan dengan adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) diseluruh SPBU Kabupaten Luwu Timur, akibat ditutupnya Jembatan Miring di Kota Palopo.

Kepala Disdagkop-UKM Luwu Timur, Rosmiaty Alwi dalam surat tersebut mengimbau pengelola SPBU membatasi pembelian BBM kepada masyarakat jenis tertentu.

Ada sejumlah poin dalam surat Disdagkop-UKM Luwu Timur yang mengatur pembelian BBM di SPBU.

Kendaraan roda 6 ke atas maksimal pembelian BBM sebesar Rp.250.000 per hari.

Kendaraan roda 4 ke atas maksimal pembelian BBM sebesar Rp.200.000  per hari

Adapun kendaraan roda 2 maksimal pembelian BBM jenis tertentu sebesar Rp.30.000 per hari.

Kendaraan dinas (plat merah) diberi antrian tertentu untuk mengisi BBM dalam rangka memudahkan pelayanan ke masyarakat.

Pengelola SPBU tidak melayani pembelian BBM oleh kendaraan secara berulang dalam satu hari.

"Pengelola SPBU tidak melayani pembelian oleh pengecer dalam bentuk apapun," kata Rosmiaty Alwi dalam suratnya.

Pembatasan ini berlaku sampai tanggal 23 November 2021 dan dapat diperpanjang jika kondisi ketersediaan BBM belum stabil.

Pasokan BBM yang dibawa mobil tangki Pertamina ke Luwu Timur terhambat karena terjebak macet di jalur alternatif.

Jembatan Miring lokasinya di Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua itu, ditutup akibat retak di beberapa bagian, tiang penahan jembatan rawan ambruk.

Kondisi jembatan ditutup disebabkan hantaman air sungai dengan volume besar pada Sabtu (30/10/21) malam.

Dampak dari kelangkaan ini, warga yang ingin membeli BBM pun sulit baik di pengecer dan SPBU.

Jalur alternatif yang dilalui warga tersedia, namun macet panjang terjadi.

Kendaraan yang dari arah selatan (Palopo) menuju utara (Masamba) dialihkan lewat jalur Padang Alipan - Tombang-Karetan (Luwu).

Sedangkan dari arah (Masamba) menuju Selatan, dialihkan lewat jalur Rante Damai-Capkar- Salutete tembus Puskesmas Maroangin. 

Namun kondisi jalan yang sempit, membuat kendaraan besar harus berjuang ekstra dan memakan waktu lebih lam

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved