Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Timur

PT Vale Bakal Bangun Pabrik Pengolahan Nikel di Sulteng dan Sultra

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) berencana mewujudkan komitmen investasi sesuai amandemen kontrak karya.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
Vale
Executive Project IMP Asia Africa, Frederico Coutinho Leal bersama Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Dani Widjaja melakukan peresmian Pelabuhan PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) di Pomalaa, Kamis (4/10/2021). 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) berencana mewujudkan komitmen investasi sesuai amandemen kontrak karya.

PT Vale akan merealisasikan proyek pembangunan pabrik pengolahan nikel di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

PT Vale bersama dua mitra kerja, yakni Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co, Ltd (Tisco) dan Shandong Xinhai Technology Co, Ltd (Xinhai).

Mereka telah menandatangani dokumen perjanjian kerangka kerjasama proyek (PCFA) untuk fasilitas pengolahan nikel di Sulawesi Tengah pada tanggal 24 Juni 2021.

Fasilitas pengolahan nikel di Sulawesi Tengah terdiri dari delapan lini Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dengan perkiraan produksi sebesar 73.000 metrik ton nikel per tahun beserta fasilitas pendukungnya.

Proyek Bahodopi meliputi kontrak karya PT Vale seluas 16,395 hektar di Blok 2 dan Blok 3 Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah

Proyek Bahodopi ini terdiri dari dua bagian utama yaitu, proyek penambangan yang dilakukan oleh PT Vale dan pembangunan pabrik pengolahan atau smelte.

Proyek ini akan dilakukan oleh perusahan patungan yang dibentuk oleh PT Vale, Tisco dan Xinhai.

Saat ini, studi tahap akhir sedang dijalankan untuk memastikan kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan aman, layak secara ekonomis dan memastikan ketersediaan pasokan material bijih nikel ke pabrik pengolahan.

Tahapan studi lanjutan juga sedang dijalankan oleh partner dan PT Vale untuk pembangunan pabrik pengolahan nikel beserta fasilitas pendukungnya di Sambalagi, Kabupaten Morowali.

Material bijih dari area penambangan di Bahodopi Blok 2 dan 3 akan diangkut menggunakan transportasi laut ke lokasi pabrik di Sambalagi.

Proses pengurusan ijin lingkungan dan ijin-ijin lainnya saat ini sedang dilakukan.

Sementara di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, PT Vale mengelola area Kontrak Karya (KK) sebesar 20.286 hektar.

Proyek tersebut terdiri dari dua yakni, proyek penambangan yang dilakukan oleh PT Vale  dan pabrik pengolahan dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL).

Mereka akan dioperasikan oleh perusahaan patungan yang dibentuk oleh Sumitomo Metal Mining, Co. Ltd (SMM) dan PT Vale.

Pada area operasional tersebut, PT Vale akan menambang bijih limonit dengan kadar rata-rata 1,36 persen Ni dan produksi sebanyak 5,2 juta metrik ton basah per tahun yang selanjutnya diumpankan ke pabrik HPAL.

PT Vale akan menambang bijih saprolit  dengan kadar rata-rata 1,76 persen Ni dan produksi sebanyak 4 juta metrik ton basah per tahun.

Term-sheet Agreement antara PT Vale dengan SMM sedang difinalisasi bersama dengan detil perjanjian yang lain seperti pembiayaan proyek, perjanjian jual beli bijih, perjanjian penjualan produk, perjanjian pemegang saham.

Pada kedua proyek tersebut, PT Vale bersama mitra terus berusaha mempercepat proses perijinan dan kesiapan operasional untuk memastikan proyek akan berjalan aman dan sesuai aturan. 

Executive Project IMP Asia Africa, Frederico Coutinho Leal, Director Engineering IGP, Luiz Carlos de Oliveira, Director Mine Exploration, Kessel Godinho de Sa bersama Direktur PT Vale, Dani Widjaja beserta tim.

Mereka melakukan kunjungan ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara untuk melihat langsung kesiapan rencana pengembangan proyek. Kunjungan dilaksanakan dari tanggal 2 -5 November 2021.

Serta melakukan peresmian kantor di area pelabuhan Pomalaa, Sulawesi Tenggara

Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Dani Widjaja mengatakan, kedatangan Executive IGP ke Proyek Bahadopi dan Pomalaa tentunya ingin melihat secara langsung seperti apa area yang ada dibawah tanggungjawab keduanya.

“Proyek di Bahodopi dan Pomalaa feasibility studynya sudah hampir selesai.  Saat ini proses perizinannya sedang diselesaikan," ujar Dani Widjaja dalam rilisnya ke Tribun Timur, Senin (8/11/2021).

“Untuk Bahodopi kita sedang melakukan negosiasi komersial dengan para partner. Hal ini termasuk perjanjian-perjanjian mengenai kewajiban pemegang saham, termasuk ore supply agreement," ujarnya.

"Jadi PT Vale yang akan mengoperasikan pertambangan di Bahodopi maupun Pomala dan kita nantinya akan menyuplai biji ke perusahaan pengolahan dalam bentuk Joint Venture (JV) dimana PT Vale akan memiliki saham,” ungkapnya.

Usai melakukan kunjungan ke proyek Bahodopi di Sulawesi Tengah selama dua hari, sejak 2-3 November.

Selanjutnya, Executive IGP bersama Tim PT Vale Indonesia Tbk melanjutkan kunjungan ke Pomalaa, pada hari Kamis (4/10/2021).

Executive Project IMP Asia Africa, Frederico Coutinho Leal bersama Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Dani Widjaja melakukan peresmian Pelabuhan PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) di Pomalaa.

Peresmian ditandai dengan  pembukaan papan nama di depan pintu masuk Pelabuhan serta kantor baru di area pelabuhan, disaksikan karyawan serta kontraktor PT Vale Indonesia Tbk.

Pada kesempatan tersebut, Dani Widjaja menuturkan, kehadiran Executive IGP sebagai bentuk komitmen untuk melihat langsung perkembangan proyek HPAL di Pomalaa.

“Kehadiran mereka sebagai bentuk komitmen untuk melihat perkembangan proyek, bukan hanya dari PT Vale tapi juga dari Vale Global,” tuturnya.

Dia menyebutkan, jika pelabuhan yang diresmikan merupakan salah satu aset pertama yang dibeli dan dimiliki perusahaan  

Sementara itu, Executive Project IMP Asia Africa, Frederico Coutinho Leal menjelaskan, kehadirannya di Bahodopi dan Pomalaa sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan proyek ini.

Untuk itu, pihaknya memberi dukungan ke seluruh pekerja baik PT Vale maupun seluruh kontraktor yang telah bekerja dengan baik mewujudkan hadirnya proyek tersebut.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved