Tribun Pinrang
Pembelaan Pembina Ponpes Tassbeh Baitul Quran Pinrang Soal Dugaan Pencabulan Dilakukan Pimpinannya
Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tassbeh Baitul Quran Pinrang menggelar konferensi pers.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tassbeh Baitul Quran Pinrang menggelar konferensi pers.
Terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepada pimpinannya yakni Sulaiman Milla.
Konferensi pers itu dilakukan di kediaman Sulaiman Milla, Jalan Mattirobulu, Kabupaten Pinrang, Senin, (8/11/2021).
Salah satu pembina di Ponpes Tassbeh Baitul Quran Pinrang, Ahmad mengatakan, jika kasus pelecehan seksual yang menimpa pimpinannya tersebut tidak benar.
"Kami atas nama keluarga besar Ponpes Tassbeh Baitul Quran Pinrang menyatakan jika semua tuduhan yang menimpa pimpinan kami itu tidak benar. Apa yang diberitakan di media semuanya juga tidak benar," kata Ahmad.
Menurutnya, apa yang dilakukan Sulaiman Milla semata-mata bentuk kasih sayang seorang pembina ke anak santrinya.
"Para orang tua saat memasukkan anaknya ke pondok sudah menyerahkan sepenuhnya ke kami untuk mendidik dan memperlakukan anak mereka seperti anak kami sendiri," imbuhnya.
Ahmad menyatakan siap mendukung langkah pimpinannya dalam menghadapi kasus ini.
"Kami keluarga besar Pondok Pesantren Tassbeh Baitul Quran Pinrang mendukung penuh langkah yang diambil pimpinan dalam menghadapi kasus ini," tutupnya.
Tim Kuasa Hukum Oknum Pimpinan Pondok Pesantren SM, Bakhtiar, juga angkat bicara soal kasus pelecehan seksual yang dituduhkan ke kliennya.
Bakhtiar mengatakan apa yang dituduhkan ke SM tidaklah benar.
"Yang dituduhkan itu tidak benar sama sekali," kata Bakhtiar.
Pihaknya saat ini masih terus mengupayakan untuk mendamaikan kedua belah pihak.
"Kami berharap ada upaya damai. Saat ini kami berupaya melalui jalan itu," ucapnya.
Bakhtiar mengungkapkan, sebelum laporan korban masuk ke Polres Pinrang, kliennya sudah silaturahmi ke rumah korban.
