Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo: Sagu dan Beras Singkong Harus Masuk Pasar Dunia, Jangan Impor
Menteri Pertanian RI atau Mentan, Syahrul Yasin Limpo ( SYL ) meminta jajaran Kementerian Pertanian RI ( Kementan ) untuk menggiatkan pengembangan
“Yang ikut tidak hanya ibu-ibu, tapi juga mahasiswa,” kata Bima Arya.
Bima Arya juga menilai, potensi pangan lokal sangat besar. Apalagi motif konsumsi pangan saat ini bukan hanya ekonomi, tapi juga kebutuhan kesehatan.
“Kita memiliki banyak pangan lokal yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Untuk itu, tahapan hilirisasi sangat penting sehingga kita mengerti cara pengolahannya dan cara masuk ke pasar. Dibutuhkan cara-cara kekinian untuk memasarkannya,” kata Bima Arya.
Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry mengungkapkan pihaknya terus mendorong kerjasama antara peneliti dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Diharapkan kerjasama ini bisa membantu hasil inovasi Balitbangtan dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama pelaku usaha.
“Dari kerjasama dengan UMKM ini kita sudah punya beras singkong, mi sagu, dan beberapa produk olahan lainnya. Kita pun sudah persiapkan ekspor ke beberapa negara,” kata Fadjry.
Teknologi dan inovasi lain yang yang telah dihasilkan Balitbangtan, menurutnya, sangat potensial untuk dikembangkan.
“Sekarang ini kami segera menerbitkan buku 700 inovatif teknologi Balitbangtan, yang akan menjadi bukti bagaimana teknologi Balitbangtan sudah siap dikembangkan melalui mekanisme kerjasama lisensi,” kata Fadjry.(rilis)