Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bantaeng

Bangkitkan Ekonomi Rakyat, Bupati Bantaeng Dorong Produktivitas UMKM Melalui Program Bantuan Modal

Salah satu upaya dilakukan dengan memberikan bantuan modal usaha berbasis dusun atau RW bagi pelaku UMKM di Bantaeng.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Abdul Azis Alimuddin
tribun-timur/achmad nasution
Tangakapan layar podcast series #12 HUT Sulsel ke-352, bersama Bupati Bantaeng, Ilham Azikin (kanan) dan host wapimred Tribun Timur, As Kambie (kiri) dengan tema "Gerakan Bersama Kaum Milenial Membangun Bantaeng" disiarkan live di YouTube TribunTimur.com.  

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Bupati Bantaeng Ilham Syam Azikin kini terus mengupayakan agar warganya tetap produktif di masa pandemi Covid-19.

Salah satu upaya dilakukan dengan memberikan bantuan modal usaha berbasis dusun atau RW bagi pelaku UMKM di Bantaeng.

Bantuan tersebut merupakan salah satu program unggulan Ilham Azikin.

Hal itu disampaikan pada wawancara khusus bersama host Wapimred Tribun Timur AS Kambie dengan tema "Gerakan Bersama Kaum Milenial Membangun Bantaeng,” disiarkan live di channel YouTube TribunTimur.com, Minggu, (31/10/2021) lalu.

“Ada program Yes dari Kementerian Pertanian dan kita combain dengan bantuan modal berbasis Dusun RW di Bantaeng itu kita turun,” kata mantan Ketua KNPI Sulsel itu.

Kata Ilham, teman-teman yang ada di lapangan merasakan di tengah keterbatasan di masa pandemi tetapi masih bisa produktif dan bergerak karena ada pemerintah.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat memantau PTM di Sekolah Dasar 40 Lumpangang, di Kecamatan Pajukukang, Kamis, 12 Agustus 2021
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat memantau PTM di Sekolah Dasar 40 Lumpangang, di Kecamatan Pajukukang, Kamis, 12 Agustus 2021 (ist)

Itu yang membantu menjaga pergerakan ekonomi kerakyatan di Bantaeng.

Selain suporting dari pemerintah pusat, seperti program yess ada support dari pemerintah provinsi.

Di kabupaten juga dengan memanfaatkan APBD kita mencoba menjaga stabilitas dengan memberikan kepada pelaku-pelaku usaha.

Dan hampir 90 persen adalah kaum milenial UMKM, yang bertumbuh di masa pandemi.

Ini program sebelum pandemi tetapi ketika kita ada di tengah pandemi ternyata dirasakan kebermanfaatannya program itu.

Kenapa? karena diberikan bantuan stimulan dan peminat pelaku usaha dengan tidak memberikan beban-beban secara nominal.

"Bebannya hanya satu, usahamu berjalan bergerak dengan merekrut tenaga kerja, jadi kalau sebelum dapat bantuan dia pekerjakan satu, dua orang, tapi ketika diberikan bantuan harus dua kali, tiga kali lipat merekrut minimal orang yang ada di sekitarmu," tuturnya.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat memberikan santunan kepada salah satu veteran, Selasa, (17/8/2021).
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat memberikan santunan kepada salah satu veteran, Selasa, (17/8/2021). (tribun-timur)

Pada masa pandemi ia mengupayakan agar sektor pertanian tetap berjalan.

Dan hal itu didorong dengan keterlibatan para pemuda di Bantaeng.

Seperti pergerakan pemuda dari Serikat Petani alami.

Boleh ada virus Corona tetapi petani milenial ini harus lebih kuat daya jangkit nya dibandingkan Corona kepada orang banyak.

"Di peternakan, di pertanian, saya bersyukur ada anak muda Bantaeng yang hebat-hebat," tuturnya.

Dikatakan, gunung dan laut bersanding di Bantaeng dan itu anugerah dari Tuhan.

"Katanya kalau daerah lain diciptakan saat tuhan sedang tersenyum, kalau banteng diciptakan oleh Tuhan saat sedang jatuh cinta," katanya.

Peran pemuda di Bantaeng juga sangat besar dalam menghadapi pandemi.

Hampir tidak ada benturan ketika melakukan edukasi untuk patuhi protokol.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menggunakan arm sling saat memberikan bantuan benih jagung kepada warga Kecamatan Bissappu.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menggunakan arm sling saat memberikan bantuan benih jagung kepada warga Kecamatan Bissappu. (tribun-timur)

Itulah kehormatannya orang Bantaeng, menjunjung nilai saling menghormati.

Di awal-awal pandemi salah satu yang sangat ketat melakukan proteksi itu di Kabupaten Bantaeng, dan itu berdampak.

Dari bulan Maret sampai Juni Bantaeng nol kasus karena melakukan skrining di perbatasan.

Namun Bantaeng mengalami bencana banjir sehingga akses interaksi itu terbuka dan itulah awal ada kasus.

"Masuk ke gelombang kedua satu kali kita pernah masuk di zona merah, tetapi saya bilang tadi bawah tingkat kesadaran masyarakat saya merasa bangga dengan apa yang ada di masyarakat Bantaeng," jelasnya.

Dalam percepatan vaksinasi Covod-19 banyak digerakkan oleh kelompok-kelompok pemuda.

Manager PLN UP3 Bulukumba, Leandra Agung Tri Radi Putra menyerahkan bantuan listrik gratis untuk warga kurang mampu kepada Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, Rabu (4/8/2021).
Manager PLN UP3 Bulukumba, Leandra Agung Tri Radi Putra menyerahkan bantuan listrik gratis untuk warga kurang mampu kepada Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, Rabu (4/8/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM/MUH RAKIB)

Ada KNPI, himpunan pelajar, Pramuka, yang setiap momentum aktivitasnya selalu dirangkaikan dengan vaksinasi.

Itu juga akhirnya berdampak kepada kelompok-kelompok lain yang mungkin tidak lagi milenial.

Milenial menjadi contoh menjadi teladan untuk semua komunitas yang lain.

"Jadi kalau ada yang minta izin, Pak Bupati Saya mau izin adakan kegiatan seperti ini, 100, 200 orang, Saya bilang boleh kita ijinkan kau patuhi protokol kesehatan tapi contoh itu anak muda yang kemarin juga bikin acara dan kita siapkan," ucapnya.

Di Bantaeng juga punya lembaga yang bisa menciptakan tenaga terampil.

Ada BLK, ada Akademi komunitas industri. Semua yang sudah dididik kembali disentuh dengan bantuan modal.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved