Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Sudah Ada Izin BPOM, Kapan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Makassar?

Hasil pemeriksaan, vaksin sinovac aman dan manjur untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Plt Dinkes Makassar, Nursaidah Sirajuddin 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberi izin penggunaan vaksinasi anak.

Vaksin jenis sinovac dibolehkan diberikan kepada anak usia 6 hingga 11 tahun.

Hasil pemeriksaan, vaksin sinovac aman dan manjur untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan pihaknya akan mempersiapkan vaksinasi anak jika sudah ada perintah dari Kementerian Kesehatan.

Sejauh ini kata dia, belum ada dasar bagi Pemkot Makassar untuk melaksanakan vaksinasi anak.

"Belum ada edaran, kami ikut edaran Kemenkes," ucap Nursaidah Sirajuddin, Rabu (3/11/2021).

Ida, sapaan karibnya menyampaikan, sejauh ini vaksinasi hanya dilakukan bagi pelajar usia 12 tahun ke atas dan masyarakat umum.

Kendati begitu, vaksinasi Makassar sudah mencapai 73 persen dosis pertama.

Sementara dosis kedua di angka 52,26 persen.

"Tapi kita terus genjot vaksinasi ini, kejar target 90 persen hingga akhir tahun," jelasnya.

Sebelumnya, Ida mengatakan, salah satu upaya untuk mempercepat vaksinasi lansia adalah menghadirkan program vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah.

Dikonformasi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Amalia Malik mengatakan vaksinasi anak sangat mendukung pelaksanaan PTM SD.

Vaksinasi ini bisa menurunkan kecemasan orangtua dan guru terkait penularan virus Corona di lingkungan sekolah.

"Kami siap menanti vaksinasi ini," ujarnya.

Sembari menunggu vaksinasi anak, pihaknya tetap melangsungkan PTM SD sesuai dengan protokol kesehatan.

Kenapa Anak Harus Divaksin?

Hari ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui penggunaan vaksin Sinovac, baik itu CoronaVac dan vaksin Covid-19 Bio Farma, untuk digunakan pada anak usia 6-11 tahun.

Dari uji klinis yang telah dilakukan, vaksin Sinovac terbukti manjur dan aman bagi anak berusia 6-11 tahun.

Dalam pengumuman vaksin Sinovac dapat diberikan untuk anak usia 6-11 tahun itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso mengajak orangtua untuk tidak ragu-ragu membawa anak-anaknya melakukan vaksinasi Covid-19.

"Karena, anak-anak itu tidak hanya bisa tertular Covid-19 tapi juga bisa menularkan. Banyak anak-anak yang menjadi OTG atau orang tanpa gejala sehingga dia tidak ketahuan mengidap Covid-19 kemudian menularkan virus (corona) ke mana-mana," kata Piprim seperti dikutip kompas.com..

"Jika anak menularkan virus (corona) ke eyangnya, orangtuanya, atau saudara lainnya yang punya komorbid (penyakit bawaan), tentu ini bisa sangat fatal akibatnya," sambungnya.

Kenapa anak harus vaksin Covid-19?

Selain anak bisa tertular dan menularkan Covid-19, mantan Ketua IDAI periode sebelumnya Prof dr Aman Bhakti Pulungan menyampaikan ada tiga alasan penting yang membuat anak harus divaksin Covid-19.

1. Pelajaran tatap muka harus dibuka

Kegiatan belajar mengajar sudah mulai dilakukan saat ini dan akan terus dibuka.

Namun menurut data yang dimiliki aman, sekitar 50 persen orangtua masih menolak anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka dengan berbagai kekhawatiran masing-masing.

Menurutnya, jika program vaksinasi untuk anak bisa segera dilakukan, indeks harapan hidup yang dua tahun ke belakang menurun akan segera meningkat.

2. 66 persen keluarga Indonesia berinteraksi dengan anak

Selain itu, 66 persen keluarga di Indonesia berinteraksi erat dengan anak dan lansia.

"Jadi kalau misalnya cucu saya tertular di sekolah, kita yang opung-opung juga bisa tertular. Sebab itu, tidak hanya lansia saja yang kita lindungi, anak juga harus dilindungi," kata dokter Aman yang juga Presiden Dokter Anak se-Asia Pasifik.

3. Perbaikan ekonomi

Poin penting lainnya dari manfaat vaksinasi anak, menurut Aman, adalah mempercepat perbaikan ekonomi.

"Kalau anak tidak diimunisasi, kalau saya ke restoran pasti ingin anak cucu ikut. Kalau anak sudah diimunisasi, kita juga PD membawa mereka," ungkap Aman.

Aman yang juga menjabat sebagai Executive Director International Pediatric Association mengatakan, ada beberapa syarat dari Organisasi Kesehatan Dunia terkait vaksinasi anak yang harus sesegera mungkin dilakukan.

Salah satunya adalah untuk membuka sekolah, syaratnya semua negara harus memberikan kesempatan imunisasi kepada semua guru, staf, keluarga, dan anak sekolah.

"Jadi apa yang kita buat ini sudah sesuai dengan permintaan internasional dan WHO. Jadi ini harus kita kawal sesegera mungkin, sebab perlu diingat angka kejadian Covid-19 pada anak lebih tinggi dibanding lansia yakni 12-13 persen," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved