Tribun Pinrang
Kronologi Oknum Pimpinan Pesantren di Pinrang Lecehkan Santrinya, Berawal Saat Korban Piket
Oknum Pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Pinrang diduga lecehkan santrinya sebanyak lima kali.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
Hasilnya, korban perlu didampingi psikiater, juga pendampingan selama pemeriksaan.
"Dia trauma. Agak takut untuk dilihat orang banyak," ungkapnya.
Dikatan, pihaknya juga mendampingi korban untuk menjalani pemeriksaan tambahan di Polres Pinrang.
"Tak banyak dia ungkap, karena psikis anaknya belum siap untuk memberikan keterangan. Tadi hanya melengkapi BAP," ujarnya.
Diakuinya, saat dijemput untuk ditemani ke Polres, korban lama sekali keluar dari kamarnya.
"Menurut orang tuanya, korban sangat takut dilihat banyak orang," imbuhnya.
Sementara itu, kasus ini sudah ditangani polisi.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi mengatakan kasusnya sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Dikatakan laporan tindak pidana pencabulan itu sudah diterima.
Laporan tersebut berdasarkan LP/B/363/X/2021/SPKT/RES.PINRANG/POLDA SULSEL tertanggal 22 Oktober 2021.
"Sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan," imbuhnya.
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani.