Tips Sehat
Diidap SBY, ini Gejala atau Tanda-tanda Kanker Prostat yang Perlu Disadari Sejak Dini
Mengalami sakit kanker prostat SBY dikabarkan akan menjalani perawatan medis di luar negeri
Apabila tampak tinggi, maka menunjukkan kemungkinan adanya kanker yang berkembang.
Mengenali tanda-tanda awal kanker prostat akan dapat membantu penyembuhan pasien.
Berdasarkan paparan Ossy, penyakit kanker prostat yang dialami SBY tersebut baru memasuki stadium awal.
Kendati demikian, ada beberapa kondisi atau tanda-tanda kanker prostat yang kemungkinan perlu disadari, antara lain sebagai berikut.
- Kesulitan memulai atau mengendalikan buang air kecil.
- Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari.
- Darah dalam urin atau air mani.
- Sakit saat buat air kecil.
- Nyeri saat ejakulasi.
- Sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
- Rasa sakit atau tidak nyaman saat duduk, jika prostat membesar.
Perawatan kanker prostat stadium awal
Dengan skrining awal maka, pengobatan kanker prostat akan dapat efektif.
Skrining rutin memungkinkan dokter untuk mendeteksi banyak kasus kanker prostat sebelum kanker menyebar.
Perawatan akan tergantung pada stadium kanker, di antara faktor-faktor lainnya.
Pada kanker prostat stadium awal, perawatan yang dilakukan, apabila kankernya kecil dan terlokalisasi, maka dokter biasanya akan merekomendasikan untuk menunggu atau memantau dengan waspada.
Dokter mungkin akan memeriksa kadar PSA darah secara teratur, tetapi tidak segera mengambil tindakan.
Kanker prostat tumbuh perlahan, dan memiliki risiko efek samping yang mungkin lebih besar dibandingkan kebutuhan untuk perawatan segera.
Prosedur operasi, mungkin akan dilakukan ahli bedah untuk melakukan prostatektomi. Yakni dengan mengangkat kelenjar prostat menggunakan laparoskopi atau operasi terbuka.
Selain itu, dapat juga dilakukan dengan terapi radiasi, melalui Brachytherapy atau terapi radiasi konformal.
Terapi radiasi Brachytherapy, akan dilakukan dokter dengan menanamkan biji radioaktif untuk memberikan pengobatan radiasi yang ditargetkan. Sedangkan terapi radiasi konformal menargetkan area tertentu, meminimalkan risiko pada jaringan sehat.
Jenis lain, yang disebut terapi radiasi termodulasi intensitas, menggunakan sinar dengan intensitas variabel.
Perawatan akan tergantung berbagai faktor. Seorang dokter akan mendiskusikan pilihan terbaik untuk individu tersebut.
(Sumber: Kompas.com)