Tribun Palopo
Perbatasan Palopo dan Walenrang Luwu Ditutup, Ini 2 Jalur Alternatif
Keretakan disebabkan debit air Sungai Salubattang yang melintas di jembatan tersebut meningkat.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Jembatan Miring (Jemmir) yang terletak di perbatasan Kota Palopo dan Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ditutup sementara.
Akses jalan ditutup sejak Jumat (30/10/21) pukul 22.00 Wita.
Itu akibat adanya retakan di bagian jalan jembatan dan tiang goyah.
Keretakan disebabkan debit air Sungai Salubattang yang melintas di jembatan tersebut, meningkat.
Demi menghindari resiko yang tidak diinginkan, jembatan ditutup untuk roda empat.
Penutupan jalur utama poros Trans Sulawesi ini sempat membuat kemacetan panjang.
"Jembatan Miring sementara ditutup untuk kendaraan roda 4, sebaiknya berlakukan 2 Jalur alternatif agar tidak macet," kata warga Firdal.

Bagi pengendara yang akan melintas dari Kota Palopo ke arah Walenrang atau sebaliknya, dapat memilih dua jalur alternatif.
Bagi pengendara dari arah Walenrang, bisa menempuh jalur di depan Pasar Karetan.
Kemudian akan tembus di Permandian Batupapan, Kelurahan Padang Lambe, Kota Palopo.
Lalu keluar di samping SPBU Padang Alipan, Telluwanua, Palopo.
Waktu perjalanan diperkirakan akan menempuh sekitar 15-20 menit.
Sedangkan jalur alternatif lainnya, dapat memilih jalur di sampin Puskesmas Maroangin Palopo.
Akan tembus di Jl Capkar, Lamasi, Kabupaten Luwu.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras dan angin kencang disertai petir terjadi di Kota Palopo, sekitar pukul 19.30 Wita.
Hujan berlangsung selama kurang lebih setengah jam.
Membuat puluhan pohon tumbang dan puluhan rumah rusak akibat diterjang angin.
Selain itu, beberapa kelurahan juga terendam banjir.
Seperti di Kelurahan Jaya, Kelurahan Sumarambu, Kelurahan Salubattang, dan Kelurahan Pentojangan, Kecamatan Telluwanua.
Warga kini sedang mengungsi ke tempat yang lebih aman.(*)