Tribun Pinrang
Sokko Kaddo Minnya, Kuliner Tradisional Jadi Menu saat Maulid Nabi di Rutan Kelas IIB Pinrang
Acara Maulid diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan terjemahan (sari tilawah) oleh Mansur dan Rika selaku Warga Binaan Rutan Pinrang
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
Ia menyampaikan riwayat kenabian Muhammad jauh sebelum dilahirkan dan bagaimana alam semesta menyambut kelahirannya.
"Kenabian Baginda Rasulullah sebagai Rasul terakhir telah jauh sebelumnya dikabarkan oleh kitab-kitab terdahulu. Muhammad itu adalah rahmat bagi seluruh alam, penyempurna ajaran-ajaran sebelumnya," tuturnya.
Ia juga menjelaskan tiga sikap yang patut diamalkan dari diri Rasulullah khususnya kepada saudara-saudara warga binaan.
Yakni sabar, jujur dan adil.
Khusus di Rutan Pinrang ini, kata Abd Salam, ada tiga sikap Rasulullah yang bisa diteladani.
Seperti sabar dalam menghadapi cobaan sebagai Tahanan dan Narapidana.
Jujur dalam bersikap dan tidak membohongi petugas Rutan atau sesama warga binaan.
Terakhir, bersikap adil kepada siapa saja.
Khususnya untuk petugas, tidak melakukan diskriminasi kepada warga binaan.
"Itulah pondasi kita menjalani aktivitas di dalam Rutan ini. Insyaallah semuanya kita akan lewati dengan baik," terangnya.
Sementara itu, tausiah agama kedua disampaikan oleh Ust. Nukman.
Ia berpesan untuk selalu bersalawat kepada baginda Rasulullah SAW agar memperoleh syafaatnya di yaumil akhir kelak.
"Salawat itu gratis dan syafaatnya luar biasa. Maka perbanyaklah salawat. Insyaallah beban pikiran yang kita rasakan di tempat ini akan terasa ringan,"ujarnya.
Acara pun ditutup dengan penampilan kasidah rebana dari Anggota Majelis Taklim Al Maghfirah Rutan Pinrang.
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani.