Sumpah Pemuda
Hujan, Pengunjukrasa Sumpah Pemuda Depan Unismuh Makassar Bubar
Unjuk rasa Sumpah Pemuda di Jl Sultan Alauddin, Makassar, dibubarkan guyuran hujan. Bekas ban yang dibakar pengunjukrasa masih terlihat di badan jalan
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unjuk rasa Sumpah Pemuda di Jl Sultan Alauddin, Makassar, dibubarkan guyuran hujan.
Seperti terpantau di depan Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis (28/10/2021) siang.
Informasi yang diperoleh, sekitar 30an mahasiswa berunjukrasa memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Namun, saat hujan hendak mengguyur, pengunjukrasa itu membubarkan diri.
"Ada (unjuk rasa) tadi. Cuman, pas mau hujan mereka bubar," kata penjual minuman dingin di depan kampus Unismuh, Saharuddin Dg Sijaya (51).
Namun, lanjut Saharuddin, ratusan mahasiswa dari dalam kampus Unismuh telah bersiap menggelar unjuk rasa sore ini.
"Sebentar jam 3 infonya mereka keluar, banyak di dalam kumpul," ucapnya.
Pantauan di lokasi, bekas ban yang dibakar pengunjukrasa masih terlihat di badan jalan.
Hingga pukul 13.47 Wita, hujan masih mengguyur di sepanjang jalan Sultan Alauddin, Makassar.
Sebelumnya diberitakan, Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, besok diprediksi bakal diwarnai aksi unjuk rasa.
Tidak terkecuali di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Informasi yang diperoleh, terdapat sekitar 20an titik unjuk rasa yang akan berlangsung.
Seperti di Jl Sultan Alauddin, AP Pettarani, Fly Over, Jl Perintis Kemerdekaan, Bawakaraeng dan beberapa titik jalan lainnya.
Khusus kawasan Fly Over, memang menjadi langganan lokasi pengunjukrasa menyuarakan aspirasinya.
Kepala Bagian Operasi (KabagOps) Polrestabes Makassar Kompol Nugraha Pamungkas, yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kemungkinan aksi unjuk rasa itu.
Namun, pihaknya mengatakan, hanya sekitar 10an titik jalan yang bakal diwarnai unjuk rasa.
"Perkiraan sejauh ini sekitar 10 titik. Tapi untuk pastinya besoklah kita lihat, apakah bertambah atau seperti apa," kata Kompol Nugraha.
Untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa itu, pihaknya mengaku bakal menyiagakan ribuan personel.
"Untuk estimasi jumlah personel, kota siapkan 1.800 personel (gabungan)," ujar mantan Wakapolres Pelabuhan Makassar, itu.
Ribuan personel itu, kata dia, akan mengawal jalannya unjuk rasa dengan persuasif dan humanis.
Namun, jika mendapati adanya pengunjukrasa yang bertindak anarkis, pihaknya juga tidak segan menindak tegas.
"Tentu kita kedepankan persuasif humanis ya, tapi jika teman-teman anarkis tentu kita juga akan bertindak tegas," jelasnya.
Ia pun mengimbau para pengunjuk rasa agar tetap tertib dan tidak menutup full jalan saat menyuarakan aspirasi.
Sebab, bakal memacetkan jalan dan menyusahkan para pengendara.