Tribun Luwu Utara
Bupati Luwu Utara Tegaskan Mitigasi Harus Jadi Gerakan Semesta
Untuk menghadapi kerawanan dan potensi bencana di daerah rawan bencana dibutuhkan kesiapsiagaan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memimpin apel konsolidasi TNI, Polri, dan Pemkab Luwu Utara.
Apel dalam rangka kesiapsiagaan penanganan bencana alam dan dilakukan di halaman Mapolres Luwu Utara, Masamba, Rabu (27/10/2021).
Peserta apel terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, TRC, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
Indah mengatakan butuh kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Dalam menghadapi potensi terjadinya bencana yang disebabkan faktor alam dan non alam.
"Bencana bisa terjadi kapan dan di mana saja, tidak mengenal ruang dan waktu," katanya.
Untuk itu dalam menghadapi kejadian yang tak bisa diprediksi, diperlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Sehingga bisa meminimalkan terjadinya korban jiwa," tambahnya.
Dijelaskan Indah untuk menghadapi kerawanan dan potensi bencana di daerah rawan bencana dibutuhkan kesiapsiagaan.
Bukan hanya dari pemerintah dan unsur terkait, tetapi juga kewaspadaan secara menyeluruh dari masyarakat.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Yaitu desa yang memiliki kemampuan secara mandiri untuk beradaptasi menghadapi potensi ancaman bencana dan memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana.
Tak kalah pentingnya, kata dia, semua informasi dari BMKG harus dimaknai dengan bersatu padu melakukan upaya kesiapsiagaan.
Baik pemerintah, masyarakat, TNI, Polri, maupun dunia usaha dan akademisi.
Pada kesempatan itu pula, Bbupati Luwu Utara dua periode ini mengimbau masyarakat untuk selalu mengupdate informasi cuaca ekstrim.