PLN
Awal Tahun 2022, Masyarakat Andoolo dan Sekitarnya Nikmati Listrik Andal
Ditandai pemberian tegangan perdana Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Kendari-Andoolo, Sulawesi Tenggara, Rabu (27/10/2021).
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, KENDARI - Kabar gembira bagi masyarakat Andoolo dan sekitarnya.
Tak lama lagi akan menikmati kualitas listrik lebih andal.
Ditandai pemberian tegangan perdana Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Kendari-Andoolo, Sulawesi Tenggara, Rabu (27/10/2021).
Hadir langsung General Manager UIP Sulawesi, Defiar Anis di momen penting yang bertepatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76 ini.
Di saat bersamaan turut diresmikan Gardu Induk (GI) 150 KV Andoolo.
Defiar Anis mengatakan, kehadiran SUTT dan GI di Andoolo ini tentunya berdampak pada keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi khususnya Sulawesi Tenggara.
"Masyarakat Andoolo yang pakai AC akan semakin dingin sesuai dengan tegangannya," katanya, Rabu (27/10/2021).
Demikian pula dengan lampu di malam hari kian terang. Penggunaan rice cooker makin cepat matang.
"Kehadiran GI dan SUTT ini tentu berdampak pula pada perbaikan layanan, pengurangan biaya serta meningkatkan keadalan kelistrikan," ucapnya.
Adapun Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk SUTT mencapai 71 persen.
Sedangkan untuk GI 69 persen.
Angka tersebut lebih besar dari persentase yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 54 Tahun 2021.
"Permen tersebut menyebutkan secara rinci persentase minimum TKDN yang harus dipenuhi dalam setiap jenis proyek infrastruktur ketenagalistrikan bergantung kapasitasnya, baik pembangkit, gardu induk, maupun transmisi," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Manager UPP Kitring Sulawesi Tenggara, Hibdar Saragih mengatakan, pembangunan jaringan listrik ini mulai pada awal tahun 2019 lalu.
Menurut Hibdar, proses pengerjaan sebetulnya bisa rampung lebih cepat dari target.
Hanya saja, pandemi merebak sejak awal tahun 2020 lalu cukup berdampak.
"Alhamdulillah, meski tidak bisa menyelesaikan lebih awal, tapi paling tidak sesuai target," katanya.
Ia optimistis setelah uji kelaikan, GI maupun SUTT Andoolo akan beroperasi di awal tahun 2022 mendatang.
Drama Pembebasan Lahan
Hibdar tak menapik, proses pembangunan transmisi jaringan ini melalui berbagai tantangan.
"Mengenai teknisi tentu kita punya ahlinya, tapi kalau terkait sosial atau dalam hal ini pembebasan lahan tentu mau tidak mau harus dilalui," katanya.
Karena itu, peran stakeholder sangat membantu PLN dalam proses pembangunan.
"PLN diabantu pemda setempat hingga camat. Alhamdulillah drama pembebasan lahan bisa dilalui dengan aman," ucapnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit