Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan di Ereng ereng

Pelaku Pembunuhan Ayah, Ibu dan Kakak di Bantaeng Sudah 10 Tahun Alami Gangguan Jiwa

Kasus pembunuhan terjadi di Kelurahan Ereng-ereng, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Selasa, (26/10/2021).

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Sudirman
tribun-timur/achmad nasution
Lokasi pembunuhan di Kelurahan Ereng-ereng, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.   

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kasus pembunuhan terjadi di Kelurahan Ereng-ereng, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Selasa, (26/10/2021).

Pelaku adalah Akmal (29). Ia membunuh tiga orang keluarganya sendiri.

Ketiga korban yakni, sang ayah, Baddu bin simbu (75), ibu Sadia Bin Bonro (72) dan kakak, Saleha (35).

Lurah Ereng-ereng, Kaimuddin mengatakan, pelaku sudah lama diketahui mengalami gangguan kejiwaan.

Karena kondisinya itu, Akmal langsung mengamuk hingga menewaskan ketiga keluarganya.

"Dia mengamuk. Bahkan sudah sekitar 10 tahun, Akmal mengalami gangguang jiwa.

Kaimuddin tidak pernah menyangka Akmal membunuh ketiga keluarganya.

Sebab meski diketahui mengalami gangguan kejiwaan, Akmal tidak pernah terlihat melakukan hal yang membahayakan.

Akmal tidak pernah mengamuk atau melakukan tindakan kasar terhadap orang lain apalagi dengan keluarganya.

Kaimuddin saat bertamu ke rumah Akmal, melihat perilaku yang selalu ditunjukkan sangat baik.

"Biasa saya berkunjung kerumahnya silaturahim, Si terduga pelaku ini tidak ada tanda-tanda mau mengamuk," tuturnya.

Kronologi Kejadian

Kaimuddin menambahkan, awalnya pelaku menyuruh adiknya, Nurul Awalia (22) untuk membeli rokok.

"Awalnya ini Akmal suruh saudaranya membeli rokok. Tetapi lama baru datang," kata Kaimuddin saat ditemui TribunTimur.com, Selasa, (26/10/2021).

Saat itu, Akmal marah karena adiknya lama baru membawakan rokok untuknya.

Kemudian, Akmal dengan adiknya sempat cekcok.

Akmal yang pegang pisau dapur kemudian menyerang adiknya.

Beruntung sang adik berhasil melarikan diri, namun mengalami beberapa luka karena terkena sayatan pisau.

"Sebenarnya tidak pergi beli rokok karena tidak ada uang dia pegang. Jadi sempat ribut itu. Adiknya terluka juga kena pisau dapur," ujarnya

Sementara sang kakak, Saleha yang datang untuk melerai juga diserang oleh Akmal menggunakan pisau dapur.

Saleha langsung tewas di tempat dengan luka sayatan di leher.

Ayah dan ibunya yang melihat Saleha sudah bersimbah darah langsung bergegas untuk menolong.

Namun, Akmal yang sudah terlanjur naik pitam juga menyerang ayah dan ibunya.

"Bapak dan ibunya ingin menolong korban pertama (Saleha) tapi Akmal juga menusuk bapak sama ibunya," jelasnya.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved