Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Santri Nasional

Inilah Scabies, Penyakit Kulit yang Sering Diderita Anak Santri

Setiap santri yang mengenyam pendidikan di suatu pesantren, diyakini sedikit banyak akan bersinggungan dengan penyakit kulit, terutama scabies.

Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
Ilustrasi santri 

TRIBUN-TIMUR.COM - Anak-anak yang pernah mondok atau sedang mondok di Pondok Pesantren, tidak asing lagi dengan penyakit Scabies, penyakit yang umum dialami oleh santri.

Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit jyang banyak dialami oleh santri di seluruh Indonesia 

Setiap santri yang mengenyam pendidikan di suatu pesantren, diyakini sedikit banyak akan bersinggungan dengan penyakit kulit, terutama scabies.

Saking akrabnya penyakit ini dengan santri, beredar mitos di kalangan pesantren bahwa belum sah menjadi santri jika tidak terkena penyakit ini.

Menteri Kesehatan RI 2014-2019, Prof Dr dr Nila Moeloek, pernah meminta komunitas pesantren menghilangkan mitos gudik atau kudis di kalangan para santri ini.

“Tolong jangan ada lagi santri yang mengidap kudis, karena para santri ini merupakan generasi penerus bangsa. Jadi harus sehat dan cantik,” katanya saat berkunjung ke Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 27 Maret 2019 lalu.

Kementerian Kesehatan RI dalam Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren pada 2007 melaporkan terdapat 14.798 pondok pesantren dengan prevalensi scabies cukup tinggi di Indonesia.

Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh serangan kutu Sarcoptes scabiei, yang menginfeksi permukaan kulit seseorang.

Kutu tersebut kemudian membuat lubang yang bersifat mikroskopis dan menimbulkan rasa gatal sampai timbul luka.

Penyakit ini termasuk penyakit yang jamak terjadi di Indonesia, terutama tempat yang ditengarai memiliki kualitas sanitasi yang buruk.

Kutu ini lebih sering menyerang secara aktif di malam hari, sehingga ketika malam menjelang tentu akan mengganggu tidur seorang penderita.

Mengutip k24klik.com, scabies kerap dijumpai di pesantren karena penularan kutu dari kontak kulit ke kulit dan penggunaan barang pribadi secara bersama-sama, misalnya kasur.

Terlebih, di pesantren, dalam satu kamar dihuni oleh banyak santri yang tidak semuanya pintar dalam menjaga kebersihan. Hal ini membuat risiko penularan scabies semakin besar.

Gejala Scabies

Melansir dari laman Mayoclinic.org, gejala scabies dapat berupa:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved