Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesona Desa Maros

Kampung KB Tanalompoa Sambueja Gelar Pertemuan Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok Kegiatan

Kader Poktan dibina tentang cara pendampingan dan edukasi yang baik kepada masyarakat terkait pembinaan keluarga guna mencapai kesejahteraan keluarga.

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Suryana Anas
Jufri
Kampung KB Tanalompoa Sambueja menggelar pertemuan ketahanan keluarga berbasis Kelompok Kegiatan (Poktan). 

Laporan Jufri

Sekretaris Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Maros.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketahanan keluarga bisa tercapai apabila keluarga melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik.

Karena itu Kampung KB dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat khususnya masyarakat miskin dan pinggiran.

Ini juga menjadi salah satu strategi untuk mendukung Nawa Cita membangun Indonesia dari pinggiran.

Tepatnya Senin (18/10/2021), Kampung KB Tanalompoa Sambueja menggelar pertemuan ketahanan keluarga berbasis Kelompok Kegiatan (Poktan).

Acara berlangsung di rumah Kader Kampung KB, Kartini di Dusun Sambueja, Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Maros.
Acara berlangsung di rumah Kader Kampung KB, Kartini di Dusun Sambueja, Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Maros. (Jufri)

“Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) adalah kunci utama dalam upaya menuju ketahanan keluarga”

Hal ini disampaikan oleh Kabid Data DPPKB Kabupaten Maros Drs. Hasan, saat memberikan pembinaan ketahanan keluarga di wilayah Kampung KB Tanalompoa Sambueja.

Acara berlangsung di rumah Kader Kampung KB, Kartini di Dusun Sambueja, Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Masda selaku Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) menjadi narasumber dalam kegiatan ini.

Beliau memaparkan mengenai pentingnya pendampingan dan edukasi oleh kader-kader Poktan kepada masyarakat, khususnya keluarga yang mempunyai balita, anak remaja, dan lansia.

“Diharapkan Kader punya kemampuan membina dan memberikan penyuluhan kepada orang tua yang memiliki balita dan anak remaja, serta lansia” harap Masda, selaku Koordinator PKB.

“Dengan pendampingan dan pola asuh yang baik kepada balita, remaja, dan lansia, maka ketahanan keluarga dapat tercapai. Peran UPPKA tidak kalah pentingnya untuk mencapai ketahanan keluarga” tambahnya.

Peserta terdiri dari Ketua Pokja Kampung KB Tanah Lompoa Sambueja, beserta anggota kader Poktan BKB, BKR, BKL, dan UPPKA Desa Sambueja.
Peserta terdiri dari Ketua Pokja Kampung KB Tanah Lompoa Sambueja, beserta anggota kader Poktan BKB, BKR, BKL, dan UPPKA Desa Sambueja. (Jufri)

Turut hadir Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) se-Kecamatan Simbang, dan 2 orang staf DPPKB Kabupaten Maros.

Adapun dari Pemerintah Desa Sambueja diwakili oleh Jufri selaku Sekretaris Desa Sambueja.

Peserta terdiri dari Ketua Pokja Kampung KB Tanah Lompoa Sambueja Arifin Habo, beserta anggota kader Poktan BKB, BKR, BKL, dan UPPKA yang berasal dari Desa Sambueja.

Baca juga: Andi Yuliani Paris Serahkan Bantuan Modal 100 Juta Kepada BUMDes Appakabaji Desa Salenrang

Tujuan dilaksanakannya pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dalam memahami tugas dan fungsi Kader Poktan Kampung KB.

Kader Poktan dibina tentang cara pendampingan dan edukasi yang baik kepada masyarakat terkait pembinaan keluarga, yang mengedepankan peran serta kepedulian anggota keluarga guna mencapai kesejahteraan di dalam keluarga.

Pertemuan dilaksanakan dalam bentuk pemaparan materi, pembinaan secara teknis dan sesi tanya jawab.

Para kader sangat antusias mengikuti kegiatan sambil mencatat materi yang disampaikan oleh pemateri.

Adapun peserta yang kurang memahami atau kurang mengerti mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh pemateri.

Para Kader Poktan Kampung KB Tanalompoa Sambueja sangat antusias mengikuti pertemuan ini.
Para Kader Poktan Kampung KB Tanalompoa Sambueja sangat antusias mengikuti pertemuan ini. (Jufri)

Program Kampung KB telah masuk di Desa Sambueja sejak tahun 2017, dan telah nampak beberapa perubahan setelah program ini masuk dan terlaksana.

ʺAda beberapa hasil-hasil program yang telah terealisasi pada kampung KB Tanalompoa Sambueja yakni 8 fungsi keluarga” ungkap Mappong, selaku penyuluh KB Desa Sambueja.

8 fungsi terebut diantaranya memajukan majelis taklim, pemanfaatan tanaman sereh, kegiatan poskamling, fasilitasi pembelajaran daring bagi anak sekolah, pemanfaatan pekarangan dengan menanam toga/sayuran, parenting pola asuh anak, pasmir bagi pasangan usia subur, rutinitas penimbangan bayi balita di posyandu, pemeriksaan kesehatan dan penimbangan bagi para lansia, serta konsultasi kesehatan reproduksi bagi remaja.

Kampung KB di Desa Sambueja menjadi salah satu solusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.

Keberadaan kampung KB memberikan banyak manfaat yang dapat diterima secara langsung oleh masyarakat di Desa Sambueja.

Pemerintah Desa Sambueja pun memberikan apresiasi yang baik terhadap program kampung KB di Desa Sambueja.

Baca juga: Musrenbang Penetapan RKP Desa Labuaja Tahun 2022 Fokus Menunjang Bidang Pariwisata dan Pertanian

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved