Fadil Imran
Ternyata Jenderal Asal Makassar Irjen Fadil Imran Keturunan Raja Gowa Termasyur Karaeng Mangngutungi
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran adalah keturunan dari Raja Gowa IX, Daeng Matanre Karaeng Mangngutungi Tumapa’risi Kallonna.
TRIBUN-TIMUR.COM- Tahukah Anda Tribuners? Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran adalah keturunan dari Raja Gowa IX, Daeng Matanre Karaeng Mangngutungi Tumapa’risi Kallonna.
Jenderal Asal Makassar ini adalah anak dari seorang perwira tinggi polisi.
Di masa kepemimpinan Karaeng Mangngutungi tersebutlah nama Daeng Pamatte selaku Tumailalang yang merangkap sebagai Syahbandar.
Ia telah berhasil menciptakan aksara Makassar yang terdiri dari 18 huruf yang disebut Lontara Turiolo.
I Mannuntungi Daeng Matanre Karaeng Tumapakrisik Kallonna adalah putra Raja Gowa VII Batara Gowa dari Permaisuri keduanya bernama I Rerasi, salah seorang bangsawan Tallo.
Daeng Matanre adalah saudara tiri dari I Pakkere’ Tau (Raja Gowa VIII) Karaeng Garassik dan Karaeng ri Bone.
Karaeng Tumapakrisik Kallonna adalah Raja termasyur dan tersukses.
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Selamatkan Anggota Tertembak 11 Peluru, Bopong Hingga 600 Meter

Selama memimpin Kerajaan Gowa, beliau punya pemikiran strategi untuk memajukan Gowa.
Menurutnya, kalau Ibukota Kerajaan Gowa tetap berada di Bukit Tamalate, sampai kapanpun Gowa tak akan bisa maju.
Untuk mencapai kemajuan, maka Ibukota kerajaan harus dipindahkan ke daerah pesisir.
Sebab di darah pesisir inilah, Gowa akan terbuka bagi dunia luar.
Dari konsep pemikiran itulah, Ibukota Kerajaan Gowa dipindahkan dari Bukit Tamalate ke Sombaopu.
Atas perintah Karaeng, masyarakat ramai-ramai membangun Istana di pesisir Sombaopu.
Baca juga: Cerita Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Baku Tembak dengan Perampok: di Tengah Pasar, Pagi Hari
Sekitar, istana terbuat Benteng yang terbuat dari gundukan tanah liat.
Kemudian, di pesisir terbangun sebuah dermaga.