Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Jinakkan Tim Bertabur Bintang, Kunci Strategi Pelatih Milomir Seslija Supersub, Ini 2 Buktinya?

Capaian PSM Makassar di dua pertandingan terakhir ini tak terlepas dari kecerdikan Milomir Seslija memanfaatkan pemain pengganti sebagai pembeda.

Editor: Arif Fuddin Usman
instagram @psmmakassar
Skuad PSM Makassar saat laga melawan Persib Bandung pada pertandingan lanjutan Liga 1 2021. 

Kemudian kalau stopper duel, penjaga gawang tidak pernah keluar. Dia tetap berada di bawah mistar gawang, sehingga jika terjadi kesalahan sedikit, penjaga gawang dengan mudah mengantisipasi.

“Kalau penjaga gawang keluar ada dua tiga orang  di bawah mistar untuk menjaga kemungkinan  kebobolan. Tapi kalau pertahanan yang duel, penjaga gawang tidak keluar. Hal-hal seperti  ini saya lihat cukup efektif,” tutur pelatih yang membawa PSM juara musim 1999-2000 ini,

Pak Syam menambahkan, Milomir Seslija mampu membaca kelemahan dari Bali United.

Pelatih berpaspor Bosnia Herzegovina itu tahu stopper Bali United, Leonard Tupamahu adalah pemain yang liar. Tidak disiplin dalam menjaga lawan dan menjaga daerahnya.

Hal ini dimanfaatkan oleh Pluim sebagai penyuplai bola PSM untuk memberikan umpan ke sisi sayap kiri dan kanan PSM yang ditinggalkan oleh pemain 38 tahun tersebut.

“Leonard Tupamahu adalah pemain punya pengalaman, tahu karakter pemain, tapi dia lengah. Pluim pintar, begitu dapat bola dia crossing ke  sayap kiri dan kanan yang ditinggalkan Leonard Tupamahu,” sebutnya.

Pak Syam menilai kemenangan PSM atas Bali United juga tak lepas dari kontribusi Serif Hasic.

Pemain asal Bosnia Hersegovinan ini sangat bagus dalam mengawal dan mengkoordinir pertahanan skuad Ayam Jantan dari Timur.

Pemain 33 tahun itu benar-benar membackup stopper dan bek sayap kiri dan kanan. Serif mampu mengantisipasi serangan lawan.

“Kita tidak pernah lihat dia keluar ke kanan dan ke kiri.  Dia tetap menjaga koordinasi penjaga gawang dan  stopper. Jadi garis 16 tidak pernah dia tinggalkan ketika PSM diserang,” pungkas mantan Kadispora Sulsel ini.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved