Miras Oplosan
Tragedi Miras Oplosan, Anak Tewas Usai Minum Bareng Sang Ayah
Sungguh Tragedi miras oplosan di Tasikmalaya da Garut. Anak Tewas usai minum bareng sang ayah
Ut sendiri selama ini bekerja sebagai office boy (OB) di sebuah SMK di Jakarta.
"Saya hanya menyerahkan alkohol yang diambil dari sekolah. Lalu diserahkan kepada Win (salah satu korban meninggal, Red)," ujar Ut saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (14/10/2021).
Bekerja Sebagai OB di SMK
Ut (57), tersangka otak kasus miras oplosan yang menewaskan lima warga Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, ternyata berprofesi sebagai OB sebuah SMK di Jakarta.
"Dari sekolah tempatnya bekerja itulah tersangka mengambil sejumlah alkohol 96 persen lalu dibawa pulang ke Cigalontang," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, di Mapolres, Rabu (13/10/2021).
Setiba di Cigalontang, alkohol itu diserahkan kepada Win (30), salah seorang korban meninggal, untuk diracik menjadi miras oplosan dicampur obat batuk dan minuman berenergi.
"Seperti diketahui, sejumlah pemuda akhirnya menegak miras oplosan itu Sabtu (2/10) malam," ujar Kapolres.
Akibat menegak miras oplosan itu, lima pemuda meninggal karena keracunan alkohol. Mereka adalah Dan (22), Muh (16), Pin (25) dan Fah (22) serta Win sebagai peracik.
Dua meninggal di rumah dan tiga lagi meninggal saat mendapat perawatan di RSU SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
"Tersangka Ut kami tangkap di Jakarta. Dia bekerja sebagai OB (office boy, Red) di sebuah sekolah menengah kejuruan," ujar Rimsyahtono.
Tersangka mengaku diam-diam mengambil sejumlah alkohol 96 persen yang biasa digunakan untuk praktikum sekolah.
"Tersangka dijerat pasal 204 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun," kata Kapolres.
Seperti diketahui lima warga tewas setelah menegak miras oplosan di Kampung Cibangun, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Sabtu (2/10) malam.
Kelimanya adalah Dan (22) dan Muh (16) meninggal di rumah, Senin (4/10). Pin (25), Fah (22) dan Win (30) meninggal di RSU SMC Singaparna keesokan harinya.
Dua korban lainnya, Dri (25) dan Ir (18) berhasil diselamatkan setelah menjalani perawatan di RSU SMC.