Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Banting Mahasiswa

Mahasiswa yang Viral Usai Dibanting Polisi, Dilarikan ke Rumah Sakit karena Muntah-muntah

Teman MFA, Tedi Agus yang dikonfirmasi mengatakan, rekannya tersebut sempat mengalami kondisi menurun, Kamis (14/10/2021)

Editor: Muh. Irham
twitter.com/@nuicemedia
Video polisi banting mahasiswa saat demo viral, Kapolres Tangerang buka suara hingga ungkap kondisi korban. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sempat mengakui sehat-sehat saja, MFA (21) mahasiswa yang dibanting polisi saat unjuk rasa di Tangerang, Banten, kini dilarikan ke rumah sakit.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Banten tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra, Panongan, Tangerang, Banten karena dikabarkan mengalami muntah-muntah dan pegal pada sejumlah bagian tubuhnya.

Teman MFA, Tedi Agus yang dikonfirmasi mengatakan, rekannya tersebut sempat mengalami kondisi menurun, Kamis (14/10/2021) sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kalau kondisi tadi pagi karena bangun tidur terus masih kerasa sakit kata dia (MFA) di bagian leher, pundak, sama punggung, terutama leher sama kepala sih. Kemarin malam sempat muntah-muntah," ujar Tedi saat dihubungi Republika, Jumat (15/10).

Namun, Tedi menuturkan, kondisi MFA berangsur membaik pada Jumat (14/10) siang, seiring dengan perawatan medis yang dijalaninya. "Kalau tadi siang sekitar jam 13.30 WIB sudah mulai membaik," lanjutnya.

Berdasarkan penuturan Tedi, MFA sempat agak kesulitan dalam berkomunikasi lantaran tengah menahan rasa nyeri pada beberapa bagian tubuhnya.

"Komunikasi masih lancar sedikit kesusahan juga karena emang nahan nyeri aja. Sekarang sudah mulai biasa lagi," jelasnya.

Berdasarkan foto yang dibagikan, tampak MFA tengah berbaring di atas kasur rumah sakit sambil matanya terpejam.

MFA mengenakan alat infus di tangan bagian kiri. Dia mengenakan alat bantu penyangga tulang leher berwarna cokelat serta masker berwarna hitam.

Tedi mengatakan, MFA hanya bisa dikunjungi oleh satu orang saja dari pihak keluarga di ruangannya, sesuai arahan dari pihak rumah sakit. Sejauh ini dia menyebut perawatan dari pihak rumah sakit dinilai baik.

"Kalau perawatan dari rumah sakit cukup baik karena memang difasilitas sama pihak Pemda. Yang boleh nungguin cuma satu orang itupun keluarganya, saya komunikasi pun tadi kita video call," jelasnya.

Sementara itu, Dokter Evi Kusnandar yang sempat menangani FA di RS Harapan Mulya beberapa waktu lalu, mengungkapkan bahwa kondisi korban stabil berdasarkan pemeriksaan saat itu. Tekanan darah dan denyut nadi korban juga stabil.

Iklan untuk Anda: Cara menghilangkan lemak perut. -23 kg dalam 2 minggu. Resep
Advertisement by

"Cuma yang perlu dipastikan karena dia (FA) sedang pengobatan juga, memang perlu dicek ulang.

Tapi yang sekarang sifatnya darurat, Insya Allah sih enggak ada. Tensi 170," urainya dalam sebuah video singkat, Jumat (15/10/2021).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved