Liga 3 Sulsel
Askab PSSI Luwu Timur Andalkan Pemain Lokal Hadapi Liga 3 Sulsel
Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Luwu Timur tengah melakukan seleksi pemain Liga 3.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Luwu Timur tengah melakukan seleksi pemain Liga 3 Sulsel.
Ketua Askab PSSI Luwu Timur, Asgar Alie mengatakan, pihaknya sudah rapat komposisi pengurus Liga 3.
"Kita juga menyetujui Ismail Akhmad sebagai manajer," kata Asgar kepada TribunLutim.com, Kamis (14/10/2021) di Kantor KONI Luwu Timur.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan seleksi pemain untuk tim Luwu Timur mengarungi Liga 3 Sulsel.
"Tim sedang mencari pemain di pelosok," katanya.
Asgar mengatakan komposisi pemain Liga 3 Sulsel dari Luwu Timur akan ada tambahan lima pemain senior.
"Aturannya lima pemain senior. Selebihnya pemain kelahiran 1999 sampai 2003," katanya.
Menurutnya, waktu jelang Liga 3 sudah sangat mepet.
"Jadi TC (Training Center) hanya memakan waktu 3 sampai 4 pekan," ujar dia.
Asgar menambahkan akan mempercayakan pemain lokal mengisi skuad Luwu Timur di Liga 3 Sulsel.
"Jadi kita pakai pemain lokal. Sekarang tahap seleksi yah," imbuh dia.
Kompetisi Liga 3 Sulsel tak lama lagi bergulir.
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel menjadwalkan Liga 3 bergulir 1 November mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Asprov Sulsel, Ahmad Djafri kepada tribun-timur.com, Minggu (10/10/2021).
"Kick off kita jadwalkan 1 November 2021. Kita hanya diberi waktu hingga Desember 2021 untuk merampungkan Liga 3," katanya.
Empat Kabupaten Siap Jadi Tuan Rumah Liga 3 Zona Sulsel
Empat kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengajukan diri menjadi tuan rumah Liga 3 zona Sulsel.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel, Ahmad Djafri melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).
“Sudah ada empat kabupaten yang siap menjadi tuan rumah, yakni Kabupaten Maros, Pangkep, Enrekang dan Pinrang,” katanya.
Dengan begitu, sebut Djafri, sisa satu kabupaten lagi yang dicari untuk jadi tuan tuan rumah.
“Untuk tempat pertandingan kami rencanakan lima lokasi,” sebutnya.
Ia menjelaskan untuk menjadi tuan rumah pertandingan Liga 3 zona Sulsel harus mengisi form yang telah disiapkan.
Setelah itu dilakukan workshop untuk penentuan tuan rumah. Setelah itu dilakukan verifikasi ke lapangan.
Dalam regulasi PSSI ketentuannya pertandingan di lakukan di stadion.
Namun, kata Djafri, aturan tersebut tidak boleh terlalu kaku. Harus fleksibel.
Sebab, banyak stadion di Sulsel belum layak dan tidak sesuai standar PSSI.
“Jika harus memenuhi syarat regulasi PSSI, jarang bisa didapatkan di Sulsel stadion sesuai standar,” ujarnya.
Makanya, terpenting menurut dia adalah tuan rumah mampu memberikan rasa aman kepada seluruh pemain, ofisial dan perangkat pertandingan.
Ditambah,memiliki lapangan sepak bola yang layak. Bola bisa bergulir dengan baik.
“Lapangan harus baik. Kalau stadion dan sarana lainnya itu hal kedua dipikirkan. Kita harus meratakan sepak bola di Sulsel,” ucap Djafri.
Untuk diketahui saat ini sudah 28 klub di Sulsel yang mendaftar Liga 3 Sulsel.
Jumlah ini berpeluang bertambah, lantaran pendaftaran bakal ditutup pada 30 Oktober mendatang.
Liga 3 zona Sulsel akan bergulir pada 1 November.