Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu

Warga Balebo Geruduk Polres Luwu Utara, Tuntut Kapolres dan Kasat Reskrim Dicopot

Ratusan warga Balebo, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, demo di Kantor Polres Luwu Utara, Selasa (12/10/2021).

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Kamal
Warga Balebo, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, demo di Kantor Polres Luwu Utara, Selasa (12/10/2021). 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Ratusan warga Balebo, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, demo di Kantor Polres Luwu Utara, Selasa (12/10/2021).

Warga demo menuntut perlakuan tidak manusiawi terhadap salah satu keluarga mereka Ilham (30).

Terduga pelaku kasus penganiayaan dan pembakaran dilumpuhkan polisi dengan timah panas karena melawan saat akan ditangkap.

Koordinator aksi, Kamal, mengatakan, tindakan aparat kepolisian saat menangkap Ilham sangat jauh dari standar SOP dan melanggar HAM.

"Kami meminta keadilan dan menuntut pencopotan Kapolres, Kasat Reskrim serta menindak tegas oknum yang melakukan kriminalisasi terhadap Ilham," ujar Kamal dalam orasinya.

Sementara itu, Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin yang menemui pendemo mengatakan bahwa kejadian ini sudah ditangani Propam.

"Kami tidak akan melindungi personel jika melakukan pelanggaran. Saya telah perintahkan kepada Kasi Propam agar memeriksa semua personel yang melakukan penangkapan," katanya.

Polres Luwu Utara diberi waktu tiga hari untuk menangani kasus ini.

Menyampaikan hasil olah TKP penangkapan serta hasil pemeriksaan Propam 

"Jika kami tidak mendapatkan jawaban yang baik dalam kurun waktu tersebut, kami akan turun dengan massa lebih besar dan melanjutkan kasus ini ke tingkat Polda," ancam Kamal.

Diberitakan sebelumnya, Ilham, terduga pelaku kasus penganiayaan dan pembakaran kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Luwu Utara.

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Amri mengatakan, Ilham melawan saat akan ditangkap.

Sehingga anggotanya melepaskan lima kali tembakan.

Mengenai bagian perut, paha, dan kaki pelaku.

"Pelaku tidak kooperatif saat akan diamankan, dia melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam jenis badik," kata Amri.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved