Tribun Luwu
Pria Bertato di Luwu Kritis Usai Dianiaya
Motif pelaku melakukan penganiayaan karena merasa kesal melihat korban yang selalu berteriak apabila melewati rumahnya.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Seorang pria berinisial BR (23) kritis.
Lelaki asal Desa Seppong, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kritis usai dianiaya dengan parang.
Penganiayaan dilakukan pelaku AN (22), warga Desa Wara, Kecamatan Kamanre.
Akibat penganiayaan AN, BR mengalami tiga luka pada bagian leher.
Pria bertato di dada itu kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara pelaku sudah diringkus polisi, Sabtu (9/10/2021) dini hari.
"Pelaku kita amankan di Desa Wara," kata Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan.
Jon menjelaskan, penganiayaan bermula ketika korban nongkrong bersama dengan teman-temannya.
Di depan salah satu rumah ibadah di Belopa, Jumat (8/10/2021) malam.
Kemudian pelaku AN bersama temannya AR dan RA datang.
Korban lalu menghampiri pelaku.
Selanjutnya pelaku mencabut sebilah parang miliknya.
Dan menganiaya korban hingga jatuh tersungkur ke tanah.
Jon menambahkan, hasil penyelidikan di lapangan, diperoleh informasi bahwa pelaku melarikan diri ke rumah salah seorang keluarganya yang juga berada di Desa Wara.
Polisi kemudian bergerak menuju ke rumah yang dimaksud dan berhasil mengamankan pelaku.