Ayah Cabuli Putrinya
Polda Sulsel soal Viral SP3 Kasus '3 Anak Saya Diperkosa': Itu Kasus 2019, Kok Diungkit Sekarang
Trending Twitter 'Tiga Anak Saya Diperkosa'. Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan ayah kepada tiga anak kandungnya di Luwu Timur.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sakinah Sudin
"Sudah digelar perkara, memang tidak ditemukan (tindak pidana)," ujar perwira tiga bunga melati itu.
Keabsahan SP3 yang dimunculkan Polres Luwu Timur, lanjut Zulpan sudah terkonfirmasi ke Polda Sulsel.
"Kalau yang namanya SP3 itu, sudah sampai Polda, kan direktur Polda yang tandatangan. Tidak sembarang SP3 itu, udah digelar (perkara)," ujarnya.
"Jadi sudah ada kekuatan hukum tetap, tidak bisa. Intinya kalau mau gugat, mestinya di tahun 2019," sambungnya.
Pihaknya juga mengklaim, tudingan polisi tidak berpihak pada keadilan, tidaklah benar.
"Dia main medsos, terus viralkan seolah-olah polisi tidak berpihak pada keadilan, padahal salah, tidak seperti itu," ungkap Zulpan.
"Bukan karena bapaknya (terduga pelaku) pejabat di Pemda atau bukan, memang tidak ada (unsur pidana)," tuturnya.
Perjalanan Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak oleh Ayah Kandung di Lutim
Diberitakan Tribun-timur.com pada 2019 lalu, SU tega mencabuli ketiga anaknya yaitu Al (8), Mr (6), dan Az (4).
Hal itu disampaikan mantan istri SU, RS (41) di RS Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Sabtu (21/12/2019).
RS datang bersama tiga korban di posko P2TP2A Makassar. Ketiganya, AL, MR dan AZ langsung dilayani untuk konselingnya.
Saat di posko P2TP2A Kota Makassar di Jl Anggrek, RS menceritakan, kasus itu baru dia ketahui pada 5 September waktu lalu.
"Jadi kasus ini baru saya tahu tanggal 5 september, saya lihat gerak-gerik tiga anak saya berubah," kata Rs, berurai air mata
Merasa ada yang lain atas kelakuan serta sifat putri Al dan Az dan putranya MR.
RS kemudian memanggil dan menanyakan ketiganya.