Tribun Sulsel
PTM SMA Dievaluasi Dua Pekan, Siswa Akan Diswab Secara Random
PTM dilakukan tanpa uji swab PCR maupun antigen, syaratnya siswa wajib memperlihatkan bukti vaksinasi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksanan tatap muka terbatas (PTM) lingkup SMA di Provinsi Sulawesi Selatan sudah berlangsung tiga hari.
Berbeda dengan Kota Makassar, melakukan secara bertahap dengan menunjuk 28 sekolah di 15 kecamatan untuk ikut simulasi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Imran Jausi mengatakan PTM SMA dilakukan berdasarkan kesiapan sekolah.
Juga atas izin satgas kabupaten kota masing-masing.
Selanjutnya, sekolah mengajukan diri untuk melakukan PTM ke Dinas Pendidikan.
"Kita tidak atur berapa sekolahnya. Intinya ini serentak se-Sulsel sudah boleh PTM," ucap Imran Jausi kepada timur-timur.com, Rabu (6/10/2021).
Pihaknya akan melakukan evaluasi usai dua atau tiga pekan melangsungkan PTM.
Imran menambahkan, PTM dilakukan tanpa uji swab PCR maupun antigen.
Syaratnya, siswa wajib memperlihatkan bukti vaksinasi.
"Yang boleh ikut hanya yang sudah vaksin, jadi sebelum ikut PTM mereka dicek bukti vaksinasinya," ujarnya.
Karena itu, ia mendorong agar siswa ikut dalam program vaksinasi ini agar bisa menjalani PTM.
Sementara itu, untuk memastikan tidak adanya klaster, siswa akan diswab antigen secara random.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan usai dua pekan berjalannya PTM.
"Tidak semuanya, hanya beberapa sampling dari masing-masing sekolah yang kita swab," tuturnya.
Syarat lainnya untuk melangsungkan PTM, sekolah diwajibkan membantuk satgas covid.