Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Tak Ada Kerjaan di Negaranya, Pemuda Timor Leste Pilih ke Portugal dan Negara Ini? Rela Digaji Murah

Orang Inggris kebingungan, tanpa disadari banyak orang Timor Leste ternyata mengais rejeki di Inggris, terkuak cara mereka masuk Inggris?

Editor: Arif Fuddin Usman
grid.id via intisari-oline.com
Ilustrasi bendera Timor Leste. Orang Inggris kebingungan, tanpa disadari banyak orang Timor Leste ternyata mengais rejeki di Inggris, terkuak cara mereka masuk Inggris? 

Selain itu, mereka juga seringkali dibayar di bawah upah minimum.

Bocagio do Santos, seorang penerjemah dan juru bahasa Timor Leste, mengatakan bahwa mereka biasanya bekerja dalam jangka waktu yang lama.

Mereka bekerja enam hari seminggu dan sangat sedikit bersosialisasi di luar komunitas Timor Leste.

Singkatnya, lima hingga dua puluh ribu orang ini tidak terdaftar resmi.

Ketika orang Timor pertama mulai tiba di Inggris pada awal 1990-an, mereka pada dasarnya adalah pencari suaka.

Namun status mereka di atas kertas tidak berbeda dengan orang Prancis, Jerman, Swedia atau Yunani yang pindah ke Inggris.

Sehingga selama tiga puluh tahun terakhir mereka telah menerima jauh lebih sedikit dukungan daripada orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan dari negara lain.

Mereka dianggap memiliki pendidikan, budaya, sejarah terkini, dan situasi keuangan yang sebanding dengan orang Inggris—seperti halnya sifat UE. Padahal jelas tidak demikian. 

Pengangguran Tinggi Setelah Merdeka

Secara resmi, negara ini memerdekakan diri dan menjadi negara baru pada 20 Mei 2002 atau 18 tahun yang lalu.

Namun setelah melepaskan diri dari Indonesia, nyatanya kehidupan di Timor Leste tidak juga membaik.

Kilang minyak yang begitu mereka banggakan justru menjadi masalah lainnya karena mereka terlilit utang dengan China.

Padahal menurut analisis dari Sensus Penduduk dan Perumahan Timor-Leste terbaru, pemuda yang berusia antara 15 hingga 24 tahun merupakan 20 persen dari total populasi di Timor Leste pada 2015.

Jika mereka pergi, maka Timor Leste bisa kehilangan populasi emas atau calon penerus bangsa.

Namun para pemuda Timor Leste juga punya alasan kuat.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved