Siapa Natalius Pigai? Dituding Dibayar Puan Rp5 Miliar Hancurkan Ganjar, Kerap Jadi Korban Rasial
Natalius Pigai membantah pesan gambar yang menyebut dirinya ddidanai Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk menghancurkan Ganjar Pranowo dan Jawa Tengah
Setahun kemudian, ia mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KPK. Namun, kedua upaya Pigai tersebut gagal.
Pada saat ini selain dikenal sebagai aktivis Kemanusiaan juga bekerja sebagai profesional, penyelidik swasta dan konsultan bidang bisnis dan hak asasi manusia di perusahaan asing dan domestik.
Berikut riwayat karirnya:
- Staf di Yayasan Sejati (1999 - 2002)
- Staf di Yayasan Cindelaras/YACITRA (1998)
- Ketua Lembaga Studi Renaissance (1998 - 2000)
- Ketua Asosiasi Mahasiswa Papua (AMP) Internasional (1997 - 2000)
- Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi/Menakertrans (1999 - 2004)
- Anggota Komnas HAM RI (2012 - 2017)
3. Gencar Kritik Jokowi
Pigai yang berlatar belakang sebagai seorang aktivis memang kerap melancarkan kritik kepada pemerintah. Tak terkecuali di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pada saat Jokowi menjabat sebagai Presiden RI, Pigai kerap melontarkan kritiknya. Pertama, terkait pemblokiran internet di Papua.
Pigai menilai pemerintahan Jokowi sengaja memblokir internet agar dunia internasional tidak bisa melihat potret sebenarnya kondisi Papua.
Selanjutnya, Pigai juga pernah melontarkan kritik bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Papua tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Papua.
Terakhir, Pigai mengkritik kebijakan pemerintah pusat soal vaksinasi Covid-19.
Kritik terakhir yang dilontarkannya inilah belakangan membuat Ambroncius Nababan menghina Natalius Pigai dengan nada rasisme.
Dalam pernyataannya di media sosial, Ambroncius Nababan menghina Pigai dengan nada rasisme setelah menyandingkan tokoh Papua tersebut dengan foto seekor gorila di akun Facebook pribadinya.
Sementara itu, Ambroncius Nababan telah meminta maaf kepada Natalius Pigai dan masyarakat Papua.
"Saya memohon maaf kepada Saudara Natalius Pigai dan masyarakat Papua. Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas, apalagi melakukan rasis," kata Ambroncius melalui video yang diunggah di akun Youtube Widjaja Tjahjadi, Senin (25/1/2021).
Ambroncius mengaku, tidak mungkin melakukan tindakan rasialisme terhadap masyarakat Papua karena sudah diadati di Papua lewat acara lompat piring dan bakar batu.
Adapun ujaran rasialisme yang dilakukannya itu hanya ditujukan kepada Natalius Pigai, bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Natalius Pigai yang Dituding Rasis ke Jokowi dan Mau Dilaporkan Polisi, Pernah Jadi Korban,