Tribun Maros
50 Orang Ikut Hapus Tatto di Maros, Peserta Ada dari Bulukumba
Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (MAHTAN) menggelar kegiatan Hapus Tatto Gratis di Kabupaten Maros, Minggu (03/10/21).
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
"Kita beri kesempatan dulu untuk penyembuhan. Bahkan kita beri juga obat-obatan," sambungnya.
Ia menuturkan kegiatan tersebut pertama kali digelar 2018.
"Sudah banyak daerah yang kita datangi . Untuk daerah terjauh itu di Kendari. Pernah juga di Gorontalo, Mamuju, Makassar, Bulukumba, Jeneponto, Bantaeng, Pare - Pare, Sidrap dan Pinrang," katanya.
Untuk hari ini sudah ada 50 peserta yang hadir yang mendaftar.
"Untuk akhwat ada lima orang," sebutnya.
Salah satu peserta hapus tatto, Akbar yang berasal dari Bulukumba menuturkan memakai tatto karna ikut-ikutan tren.
"Awal pasang tatto itu ketika masih jaman "jahiliah" tahun 2015. Biar terlihat keren," ungkapnya.
Akbar mengatakan alasannya untuk menghapus tato karna dirinya sering dipandang buruk oleh masyarakat
"Saya sering dipandang buruk oleh orang orang, padahal saya buat tatto cuman karna ikut ikutan," tuturny.
Akbar mengatakan, hari ini merupakan kali ketiga mengikuti program yang dilaksanakan oleh Mahtan.
"Pertama di Bulukumba, Pinrang, kemudian Maros. Katanya treatment untuk menghilangkan tatto saya tidak sampai 10 kali," ucapnya.
Akbar juga merasa sangat terbantu oleh kegiatan yang dibuat oleh Mahtan
" Karena untuk hapus tatto itu mahal. Ada yang 250 ribu per cm bahkan ada yang sampai 500 ribu. Tergantung ketebalan dan jenis tintanya," tutupnya.