Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Yang Harus Dilakukan Agar Tak Terjadi Longsor

Pencegahan tanah longsor bisa dilakukan dengan pemantauan kondisi stabilitas tanah dan membatasi penggunaan tanah dengan stabilitas rendah.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
Badan jalan di Bolalangiri, Jl Poros Botolempangan Ambi-Bontokatute Sinjai ke Munte Palampang Bulukumba longsor, Selasa (31/8/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis.

Seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Sejumlah daerah di Indonesia rawan akan bencana longsor.

Longsor menyebabkan banyak kerugian, seperti korban jiwa, rusaknya infrastruktur, rusaknya lingkungan, dan hilangnya tempat tinggal.

Baca juga: Tahukah Kamu Seberapa Kuat Jaring Laba-Laba?

Baca juga: Favorit Banyak Orang, Ketahui Bagaimana Tempe Dibuat

Lantas, apa yang harus dilakukan agar tak terjadi tanah longsor?

Berikut beberapa saran agar tidak terjadi tanah longsor yang bisa dilakukan, yakni:

1. Pemantauan dan pembatasan lahan rawan longsor

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pencegahan tanah longsor bisa dilakukan dengan pemantauan kondisi stabilitas tanah dan membatasi penggunaan tanah dengan stabilitas rendah.

Longsor terjadi di tanah yang tidak stabil, sehingga pembatasan penggunaan lahan bisa mencegah terjadinya longsor.

2. Tidak mendirikan rumah di daerah rawan longsor

Agar tidak terjadi tanah longsor, sebaiknya tidak mendirikan rumah, kolam, dan bangunan lainnya di daerah rawan longsor.

Daerah rawan longsor, seperti di daerah lereng yang kecuramannya lebih dari 20 derajat, pada lereng berkelok, di bawah tebing, di tanah lempung, lembah, bantaran sungai, dan tanah yang gundul, curah hujan tinggi, dan rawan gempa bumi.

Baca juga: Kenali Hak dan Kewajiban Konsumen

Baca juga: Penyebab Tinta Cumi Berwarna Hitam dan Manfaatnya untuk Kehidupan Manusia

Dikutip dari U.S. Geological Survey, daerah yang umumnya aman dari tanah longsor adalah daerah dengan batuan dasar yang keras dan tidak berseni yang belum bergerak di masa lalu (belum pernah longsor), daerah yang sudut kemiringannya datar, dan sepanjang hidung punggung bukit, mundur dari puncak lereng.

3. Memperbaiki drainase air

Air merupakan salah satu penyebab terjadinya longsorng, sehingga aliran air perlu dikontrol untuk menghindari terjadinya longsor.

Dilansir dari Kansas Geologycal Survey, drainase harus bisa mengalirkan air jauh dari daerah rawan longsor ke dasar lereng untuk menghindari genangan air di lereng yang rawan longsor.

4. Tidak memotong tebing secara tegak lurus

Pembuatan jalan dan penggalian tambang tidak boleh dilakukan secara tegak lurus pada daerah tebing atau lereng.

Karena akan menyebabkan tanah kehilangan stabilitas dan longsor.

Penggalian hatus dilakukan secara memutar, inilah mengapa jalan di gunung dibuat berkelok-kelok untuk menghindari longsor.

5. Menjaga vegetasi

Vegetasi di daerah rawan longsor harus dijaga agar tidak terjadi longsor.

Jangan menebang pohon dan tumbuhan di lereng.

Baca juga: Ini yang Sebenarnya Terjadi Ketika Kita Melihat Paus Menyemburkan Air ke Udara

Baca juga: Kenali Definisi dan Ciri-ciri Musik Tradisional

Akar pohon dan tumbuhan dapat mencengkram tanah dan menahannya agar tidak longsor.

Akar tumbuhan juga memperbesar pori-pori tanah sehingga air bisa diserap ke bawah dengan tanpa membentuk genangan yang mengakibatkan longsor.

6. Membangun terasering

Berbeda dengan pohon dan tanaman tahunan, tanaman pertanian memiliki akar yang lemah sehingga tidak bisa menahan longsor.

Oleh karena itu harus dibuat terasering jika pertanian seperti sawah dilakukan di lahan yang curam (lereng).

Dina A. Purnamasari dalam jurnal Desain Terasering pada Lereng Sungai Gajah Putih Surakarta (2014) menyebutkan tersering adalah pembuatan teras tanah yang memperpendek panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng dengan cara penggalian tanah secara melintang pada lereng.

Terasering memberikan stabilitas lebih pada lereng, membuat tanah tidak mudah bergeser sehingga mencegah terjadinya longsor.

7. Dinding penahan

Pencegahan longsor juga dapat dilakukan dengan membangun dinding penahan ataupun tiang pancang yang kokoh.

Dinding penahan memberikan tambahan stabilitas dan menahan sedimen jika tanah longsor.

Dinding penahan sederhana juga dapat dibuat dari tembok karung yang diisi oleh tanah.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/29/193000069/saran-agar-tidak-terjadi-tanah-longsor,".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved