Kasus Subang- WhatsApp Amalia Masih Centang 2 Setelah Jasadnya Ditemukan di Bagasi Mobil Alphard
Novi mengatakan kala itu pesannya masih bisa terkirim ke HP Amel. Namun, chat WA Novi tak dibalas oleh korban.
TRIBUN-TIMUR.COM - Fakta baru terungkap di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Soal Hp Amalia yang hilang di hari kejadian dan jadi barang bukti paling dicari saat ini.
Fakta ini diungkap teman Amalia.
Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan tewas bersama ibunya, Tuti Suhartini di bagasi mobil Alphard, Rabu (18/8/2021).
Artinya sudah lebih dari 40 hari kasus pembunuhan ini, dan pelakunya masih berkeliaran.
Tak ada barang yang hilang di hari kejadian, namun hanya satu yang diduga dibawa kabur pelaku, yakni Hp Amalia.
Polisi pun curiga jika ada bukti penting di HP Amel hingga hanya itu barang yang dibawa pelaku.
"Informasinya hanya handphone anak (Amalia) saja yang diambil yang lainnya tidak ada," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Sejumlah saksi telah diperiksa, namun pembunuh Tuti dan Amalia belum juga terungkap.
Ponsel Amalia diharapkan menjadi petunjuk untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Pengacara Yosef menyebut hingga saat ini ponsel Amalia Mustika Ratu ini masih belum ditemukan.
"Untuk ponsel memang sampai saat ini belum ditemukan," ucap Rohman Hidayat.
"Punya Amel. Tidak ditemukan sampai sekarang," tuturnya.
Sahabat Chat Korban Pasca Jasad Amalia Ditemukan
Diketahui, jasad Amalia dan ibunya, Tuti Suhartini ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah korban, pada Rabu (18/8/2021) pukul 07.00 WIB.
Salah seorang sahabat Amel, Novi ungkap fakta terbaru soal misteri keberadaan HP korban yang digasak pelaku.
Fakta terbaru ini akan jadi titik terang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sekira setengah jam pasca jasad kedua korban ditemukan, Novi sempat mengirimkan pesan kepada Amel melalui WhatsApp.
Hal itu lantaran Novi tidak tahu soal kabar kematian Amalia Mustika Ratu.
Dalam chatnya, Novi bertanya soal rencana akan ketemuan di hari Rabu tersebut.
"Rabunya kita itu ada rencana mau main juga," imbuh Novi.
Maka dari itu, Novi pun mengirimkan chat WA kepada Amalia Mustika Ratu.
"Dan Novi terakhir ngechat Amel pagi-pagi hari Rabu," ucap Fitri.
"Jam setengah 8," tambah Novi.
Novi mengatakan kala itu pesannya masih bisa terkirim ke HP Amel.
Namun, chat WA Novi tak dibalas oleh korban.
Novi pun heran, karena biasanya Amel selalu cepat dalam membalas pesan.
"Pas hari kejadian. Masih ceklis dua, enggak dibalas tapi," imbuh Novi.

Lacak keberadaan HP Amel
Guna melacak keberadaan HP Amalia itu, polisi pun melakukan berbagai pemeriksaan.
Dalam penyelidikannya, polisi mencocokkan rekaman percakapan di ponsel korban tersebut dengan kesaksian para saksi yang diperiksa.
"Menurut informasi dari kepolisian, saat ini polisi tengah melakukan analisa, rekaman percakapan dari beberapa handphone milik korban dan saksi yang lain," kata Hendri Irawan jurnalis Kompas TV.
Sebelumnya, ada 23 saksi dari pihak keluarga dan orang-orang terdekat korban yang diperiksa satu persatu HP-nya.
"Itu masalah hilang atau tidaknya (HP korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik.
Kami tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Kombes Erdi tidak merinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.
"Ya, semuanya sedang dianalisa dari hape yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.

Yang terbaru, polisi meminta data ke pihak provider HP Amalia.
Diketahui, data dari provider tersebut guna melacak jejak digitar dari nomor HP Amalia.
Hal ini pun diungkap oleh Yoris, saksi sekaligus kakak dari Amalia.
“Tambahan kemarin, polisi melacak HP Amel ke provider,” ujar Yoris.
Pihak penyidik polisi melakukan analisis digital selain terhadap ponsel milik korban dan juga pihak keluarga.
4 Saksi Kembali Diperiksa
Terus menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi lebih dari 40 hari lalu, polisi kembali memanggil sejumlah saksi.
Hari ini, Rabu (29/9/2021) memanggil Yoris, Danu, Yosef serta istri mudanya yakni Mimin.
Seperti diketahui, Yoris dan Danu adalah anak tertua dan keponakan korban pembunuhan, Tuti.
Sementara Yosef adalah suami sekaligus ayah korban pembunuhan, Tuti dan Amalia.
Yoris bersama Danu memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) tepat pada pukul 14.00 WIB.
Keduanya datang didampingi langsung oleh Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal Arif.
Rupanya, Kepala Desa Jalan Cagak masih satu keluarga dengan kedua korban.

Indra Zaenal Arif Kades Jalan Cagak mengatakan, dirinya sengaja mendampingi karena kedua saksi tersebut masih merupakan saudara terdekat.
"Yoris bersama istrinya serta Danu itu masih saudara saya, saya hanya mendampingi mereka saja, soalnya saya sebagai saudara ikut khawatir juga sama mereka," ucap Indra Zaenal di Polres Subang, Rabu (29/9/2021).
Menurut Indra, dirinya tidak mengetahui pasti atas undangan dari pihak kepolisian kepada kedua saksi Yoris bersama Danu tersebut.
"Untuk agendanya saya tidak tahu undangannya seperti apa dari pihak kepolisian, saya hanya mendampingi saja," kata Indra Zaenal.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Misteri Keberadaan HP Amel, Teman Sempat Chat Korban Pasca Jasad Ditemukan: Masih Bisa Terkirim