Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Obat

Inilah Obat Pereda Nyeri yang Bisa Dibeli di Apotek

Namun ingat, obat penghilang rasa sakit bukanlah obat sapu jagad yang bisa menyembuhkan segala nyeri.

Editor: Muh. Irham
THINKSTOCK via Kompas.com
Ilustrasi obat-obatan. (Thinkstock) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Obat pereda nyeri memang bisa jadi solusi praktis dan cepat untuk meredakan berbagai keluhan mulai dari sakit gigi, pusing, hingga pegal-pegal.

Namun ingat, obat penghilang rasa sakit bukanlah obat sapu jagad yang bisa menyembuhkan segala nyeri.

Penggunaan obat penghilang rasa sakit harus disesuaikan dengan kondisi Anda.

Belum lagi, beberapa obat tersebut juga dapat menimbulkan serangkaian efek samping apabila digunakan sembarangan.

Anda perlu mengenal lebih jauh tentang obat pereda nyeri. Mulai dari jenis, cara kerja, hingga efek samping, agar dapat menggunakannya secara tepat.

Apa saja obat pereda nyeri yang bisa dibeli di apotek?

Obat pereda nyeri bisa juga disebut sebagai analgesik dan umumnya berguna sebagai pereda gejala.

Sering kali, penyakit yang dialami tidak dapat benar-benar sembuh dengan penggunaan analgesik, sebelum penyebabnya benar-benar diketahui.

Penggunaan obat pereda nyeri yang bisa dibeli bebas, tentu diperbolehkan. Namun, apabila konsumsi obat ini tidak juga meredakan gangguan kesehatan yang Anda alami, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Secara garis besar, ada dua jenis analgesik utama, yaitu:

1. Paracetamol

Paracetamol merupakan obat pereda nyeri yang paling sering digunakan. Obat ini bekerja langsung di bagian otak, yang bertugas menerima pesan impuls rasa sakit.

Bagian otak yang sama, juga bekerja untuk mengatur suhu tubuh dan menurunkan demam. Meski mengurangi rasa sakit, paracetamol tidak dapat meredakan peradangan atau inflamasi yang terjadi di tubuh.

Sehingga, untuk beberapa jenis nyeri yang disertai inflamasi, jaringan seperti sakit gigi, obat ini mungkin kurang ideal.Keunggulan paracetamol adalah pada efek sampingnya yang lebih sedikit.

Sehingga, obat ini aman untuk dikonsumsi anak-anak maupun untuk penggunaan jangka panjang.Untuk orang dewasa, paracetamol bisa dikonsumsi setiap 4-6 jam sekali dengan dosis 325 mg - 1000 mg sekali minum.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved