Tribun Makassar
Anggaran Rp 6,3 Miliar Dinas Pariwisata Makassar untuk Program Lorong Wisata
Andi Hadi Ibrahim mempertanyakan penambahan anggaran senilai Rp 6,3 miliar di Dinas Pariwisata.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, Pemerintah Kota Makassar menambah anggaran di Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Hal itu diungkap oleh legislator DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso.
Andi Hadi Ibrahim mempertanyakan penambahan anggaran senilai Rp 6,3 miliar di Dinas Pariwisata.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto meluruskan hal tersebut.
Danny mempertegas tidak ada penambahan anggaran di Dinas Pariwisata.
Alokasi anggaran pokok tahun 2021 sebesar Rp 32,10 miliar.
Sementara di APBD perubahan hanya Rp 32,09 miliar.
"Justru mengalami penurunan sebesar Rp 13,05 juta lebih atau Rp 4,07 persen," ucap Danny.
Penambahan anggaran yang dimaksud kata Danny ialah realokasi atau refocusing anggaran di Dinas Pariwisata.
Anggaran senilai Rp 6,3 miliar tersebut dialokasikan untuk program pengembangan destinasi.
"Kami ingin mewujudkan lorong wisata di Makassar dengan target 153 lorong," jelasnya.
Program tersebut dalam rangka menciptakan daya tarik wisata baru.
Hal ini sejalan dengan visi misi Pemkot Makassar untuk merestorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city.
"Dengan sasaran terwujudnya Makassar sebagai liveable city berbasis lorong," paparnya.
Liveable city berbasis lorong dan komunitas lorong wisata merupakan jalan-jalan kecil yang akan membentuk labirin.
Konsep tersebut akan menjadi lokus tarikan perjalanan warga kota untuk tujuan berwisata.
Secara langsung lewat program ini masyarakat akan mendapatkan pengetahuan budaya dan religi dan bisa bertani dalam kota.
Karena itu, peran komunitas warga lorong sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program ini.
"Ini diharapkan menjadi potensi destinasi wisata baru di Makassar," tutupnya.(*)